Halal Bi Halal, Moment Meneguhkan Integritas dan Solidaritas

Halal Bi Halal, Moment Meneguhkan Integritas dan Solidaritas

Mengawali hari pertama kerja, Universitas Alma Ata (UAA) mengadakan Halal Bi Halal secara virtual yang dihadiri seluruh dosen dan karyawan. Kegiatan ini menjadi moment untuk saling bermaaf-maafan satu sama lain walaupun dilakukan secara virtual. Prof.Dr.H.Hamam Hadi, MS., Sc.D.,Sp.GK. selaku rektor Universitas Alma Ata dalam sambutannya menegaskan untuk selalu memperbaharui niat dalam bekerja sebagai sarana berjuang di jalan Allah. Beliau berharap UAA bisa menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga umat islam bisa mandiri, di saat saudara-saudara kita di Palestina sedang menderita kita saat ini hanya bisa memberikan doa dan dukungan saja, tidak mampu berbuat banyak dikarenakan umat islam tertinggal jauh secara ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adapun tausiah Halal Bi Halal disampaikan oleh K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D. Beliau menyampaikan beberapa keutamaan ibadah puasa diantaranya yaitu

pertama, puasa mengajarkan manusia untuk berbuat ikhlas. Ibadah puasa tidak dapat dipamerkan oleh orang lain seperti halnya ibadah lainnya yang bisa diunggah di media sosial. Orang bisa membuat status di media sosial dia sedang sholat jamaah di masjid, dia sedang shodaqoh atau zakat, atau bahkan sedang umrah dan haji. Tapi, orang tidak bisa membuat status dia sedang puasa, karena hanya Allah dan orang tersebutlah yang tahu.

Kedua, puasa mengajarkan tentang rasa solidaritas, dimana orang bisa merasakan bagaimana rasanya lapar dan dahaga, khususnya  disaat saudara muslim di Palestina sedang menderita, kita sebagai seorang muslim harus tergugah secara ukhuwah islamiyah dan ukhuwah basyariyah. Secara ukhuwah islamiyah, saudara kita di Palestina adalah saudara sesama muslim dimana ketika ada saudara yang sakit maka yang lain ikut sakit. Adapun secara ukhuwah basyariyah, saudara kita di palestina adalah saudara sesama manusia yang tidak tega tentunya melihat anak-anak kecil menjadi korban pertempuran. Oleh sebab itulah kita perlu memberikan dukungan kepada saudara kita di Palestina.

Ketiga, puasa mengajarkan kita untuk disiplin. Tidak ada seorang muslim di dunia yang tidak disiplin dalam berbuka puasa. Bahkan sebelum waktunya tiba sudah bersiap sedemikian rupa. Jika hal ini terjadi di lingkungan kerja tentu sangat luar biasa. Seseorang datang sebelum waktunya dengan persiapan yang sedemikian rupa. Sungguh indah bukan. Dan masih banyak lagi hikmah-hikmah puasa yang beliau sampaikan.

Kegiatan halal bi halal yang berlangsung hikmah dengan canda dan kebahagian ini ditutup dengan doa oleh Ibu Dra. Hj. Ida Rufaida Ali dengan hikmat dan penuh kekhusukan. Akhir kata selamat idul fitri mohon maaf lahir dan batin, taqobalallahu minna wa mingkum, syiyamana wa syiamakum, kullu ‘amin wa antum bi khoirin. Amin

 

 

1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.