PIDATO KEBANGSAAN: KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF UNTUK MENGAWAL TERWUJUDNYA INDONESIA EMAS 2045

PIDATO KEBANGSAAN: KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF UNTUK MENGAWAL TERWUJUDNYA INDONESIA EMAS 2045

PIDATO KEBANGSAAN: KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF UNTUK MENGAWAL TERWUJUDNYA INDONESIA EMAS 2045

Universitas Alma Ata – Universitas Alma Ata Yogyakarta menggelar Pidato Kebangsaan yang yang bertema “Kepemimpinan Transformatif untuk Mengawal Terwujudnya Indonesia Emas 2045” pada hari Senin (24/10/220) pukul 12.00 – 16.00 WIB di Auditorium Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari Lantai 9 Menara Al-Musthofa Universitas Alma ata. Acara ini dilaksanakan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, Harlah Universitas Alma Ata, dan Hari Santri Nasional. Pidato kebangsaan pada acara ini dibawakan langsung oleh beliau Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin. Sedangkan welcooming speech disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Alma Ata Prof. Dr. KH. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK. Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Bupati Kabupaten Bantul, Kapolda DIY, para ulama DIY, para Rektor Perguruan Tinggi yang ada di DIY, serta civitas akademik dan mahasiswa Universitas Alma Ata.

Pidato Kebangsaan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul Yalal Waton, kemudian sambutan Rektor Universitas Alma Ata Prof. Dr. KH. Hamam Hadi, Ms., Sc.D, Sp.GK., dan pidato kebangsaan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin.

Rektor Universitas Alma Ata Prof. Dr. KH. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan dialog kebangsaan yang diselenggarakan adalah bentuk kepedulian Universitas Alma Ata terhadap kehidupan sosial, politik, dan pendidikan Indonesia yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Lahir Alma Ata, dan Hari Santri Nasional.

“Sebagai bagian dari kepedulian Universitas Alma Ata terhadap kehidupan sosial masyarakat, utamanya sebagai upaya dalam pendidikan politik masyarakat Indonesia. Universitas Alma Ata telah beberapa kali mengadakan dialog kebangsaan tingkat Nasional. Terakhir Universitas Alma Ata mengadakan dialog kebangsaan bersama KH. Mustofa Bisri dan Almarhum Prof. Df. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE. Hari ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, hari lahir Universitas Alma Ata dan Hari Santri Nasional, Universitas Alma Ata dapat menghadirkan narasumber yang tidak hanya ulama besar tetapi juga politisi dan praktisi sekaligus orang nomor dua Republik Indonesia”

Prof. Hamam Hadi dalam sambutannya juga menyampaikan alasan tema Kepemimpinan Transformatif diangkat dalam Pidato Kebangsaan yang sedang berlangsung.

“Topik ini didasarkan pada watak kepemimpinan Rasulullah, yang merupakan pemimpin yang paling berpengaruh di dunia, diharapkan dapat dijadikan rujukan oleh para pemimpin dan calon pemimpin di negeri ini. Topik ini menjadi sangat relevan untuk disampaikan kepada masyarakat ketika bangsa Indonesia kini memasuki tahun politik” ujar Rektor Universitas Alma Ata itu dengan tegas.

Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin memulai pidato kebangsaannya dengan memuji prestasi  dan menyimpan harapan kepada Universitas Alma Ata.

“Saya menyampaikan, bangga pada Universitas Alma Ata, sebagai universitas yang telah berprestasi, dan saya harap Universitas Alma Ata akan melahirkan generasi pemimpin yang transformatif dan inovatif, memiliki akhlakul karimah, dan juga memiliki bukan hanya wawasan kebangsaan, tetapi juga wawasan global” Ujar Wakil Presiden tersebut.

Mantan ketuai MUI Republiik Indonesia tersebut kemudian menyampaikan bahwa bangsa Indonesia di tahun 2045 diprediksi sebagai Indonesia Emas, dan hal itu adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.

“Kesempatan ini haruslah dioptimalkan (Indonesia emas), agar terlahir generasi emas yang humanis, dan berakidah islam yang kuat. Melalui kegiatan ini saya harapkan dapat tergali pemikiran dan gagasan utama terkait dengan aspek kepemimpinan transformatif, guna mencapai visi Indonesia emas di 2045” Ujarnya lagi

Lebih lanjut dalam pidatonya, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa teladan yang pantas untuk dicontoh terkait konsep kepemimpinan transformatif adalah Rasulullah SAW.

 “Uswatun hasanah yang bisa dicontoh adalah perubahan besar yang dilakukan oleh rasulullah, yaitu mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat khairu ummah” lanjut beliau

Sebelum menutup pidatonya, Wakil Presiden RI berpesan kepada mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut untuk belajar dan optimis untuk bisa mencapai Indonesia emas “Belajarlah, dan saya yakin kita bisa mencapai Indonesia emas” ujarnya dengan tegas

Pidato Kebangsaan yang sedang berlangsung itu ditutup dengan doa, yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Raden KH. Abdul Hamid Abdul Qodir.

1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.