Universitas Alma Ata – Saat ini, perkembangan dunia di berbagai aspek semakin pesat. Globalisasi benar-benar membuat batasan antarnegara menjadi samar, sehingga pengaruh dari negara lain mudah masuk dan diadopsi. Namun, era globalisasi ini juga memberikan peluang dan tantangan bagi Indonesia, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Perkembangan teknologi komunikasi, yang terus maju setiap hari, telah melahirkan inovasi baru yang disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Inovasi ini menarik minat dan menjadi kebutuhan bagi manusia dalam memudahkan komunikasi dan aktivitas lainnya. Salah satu contoh teknologi yang semakin canggih dari waktu ke waktu adalah gadget.
Gadget adalah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus dan dirancang dengan unsur kebaruan. Perkembangannya sangat cepat, terbukti dengan selalu munculnya gadget baru dengan teknologi yang menarik masyarakat. Kehadiran gadget memberikan kemudahan bagi masyarakat dan seolah menjadi kebutuhan pokok bagi berbagai kalangan, seperti anak-anak, pelajar, mahasiswa, pekerja, ibu rumah tangga, bahkan pensiunan, untuk membantu mereka menyelesaikan berbagai pekerjaan dan urusan.
Gadget yang sering digunakan termasuk smartphone, netbook/laptop, tablet, dan komputer. Penggunaannya yang praktis dan efektif membuat gadget menjadi primadona di kalangan masyarakat. Semakin bagus gadgetnya, semakin canggih fitur-fitur di dalamnya. Mempelajari dan memahami kegunaan setiap fiturnya tidak sulit, sehingga kemampuan logis matematis atau teknologi informasi bukanlah syarat utama untuk mengoperasikannya. Namun, perangkat lunak dalam gadget juga memainkan peran penting. Beberapa aplikasi atau program membutuhkan arahan atau mentor, atau bisa dipelajari secara otodidak.
Hal ini menunjukkan bahwa gadget menuntut penggunanya untuk cerdas dalam mengoperasikannya. Pengguna harus belajar agar tidak melakukan kesalahan yang bisa berakibat fatal. Aplikasi, program, atau perangkat lunak dalam gadget dapat mendukung kecerdasan seseorang jika digunakan dengan bijak. Aplikasi-aplikasi tersebut biasanya berbasis multimedia, dengan kombinasi gambar, kata, suara, dan gerakan.
Beberapa aplikasi gadget yang mendukung kecerdasan linguistik, logis-matematis, kinestetik-jasmani, interpersonal, dan intrapersonal termasuk aplikasi pengolah kata, pengolah database, desain komputer, kebugaran fisik, chatting, dan fashion. Namun, aplikasi-aplikasi ini juga bisa membuat seseorang merasa ketagihan, malas, dan kurang berusaha. Pada akhirnya, kembali pada setiap pengguna, bagaimana mereka memanfaatkan perangkat lunak dalam gadget untuk mendukung pembelajaran, mengasah kecerdasan, dan kepekaan sosial.
Sumber:
- Agency, D. I. (2014). Bila Si Kecil Bermain Gadget Panduan Bagi Orang Tua Agar Memahami Faktor-Faktor Penyebab Anak Kecanduan Gadget. Bisakimia. https://umumsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-gadget-dan-apa-itu-gadget-77
- https://www.freepik.com/free-photo/modern-stationary-collection-arrangement_23441436.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=23dc6667-8cc3-42b0-97f3-60d17bdf528a
