Living Values Education Program pada Pembelajaran Daring untuk Membentuk Karakter Anak

Living Values Education Program pada Pembelajaran Daring untuk Membentuk Karakter Anak

Editor : Danar Widiyanto

YOGYA, KRJOGJA.com – (16/12/2021) Dosen UAA menjadi narasumber Living Values Education Program (LVEP) pada Pembelajaran Daring Era Pendemi. Kondisi pandemi sangat berdampak kepada pendidikan di sekolah-sekolah sehingga pembelajaran dari rumah menjadi salah satu solusi dalam penanggulangan dari penyebaran virus covid-19.

Pola belajar pada masa pandemi diubah dari pola belajar tatap muka menjadi pola belajar secara online/jaringan. Selanjutnya, kondisi pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan formal dalam upaya penanaman karakter bangsa.

Pembelajaran dominan tidak dilakukan dengan tatap muka, sehingga menjadi tantangan guru dalam proses pendidikan karakter tersebut pada masa pandemi. Disisi lain akan memberikan kesempatan bagai peserta didik dalam mengaktualisasikan nilai-nilai karakter di masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah berlangsung sepanjang hayat, berlangsung terus menerus dan tidak akan pernah berhenti. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru/calon guru membutuhkan ilmu tentang model pendidikan karakter yang efektif dan bermakna dalam pelaksanan pembelajaran daring pada masa pandemi.

Berdasarkan kondisi tersebut maka Program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) Universitas Alma Ata berkesempatan mengadakan webinar pendidikan yang membahas tentang model living values education program dalam pembelajaran daring. Webinar pendidikan tersebut diikuti sejumlah 118 peserta dari pihak guru maupun mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Narasumber pemateri dalam webinar tersebut yaitu An-Nisa Apriani, M.Pd. yang merupakan dosen PGSD Universitas Alma Ata.

“LVEP merupakan model pendidikan karakter yang mengajak anak-anak untuk menggali nilai-nilai universal sehingga anak-anak akan tumbuh menjadi manusia yang cinta damai dengan keragaman, memiliki akhlak yang baik, dan menjadi pribadi yang baik dengan diri sendiri dan sesama,” jelas An-Nisa Apriani.

Selain itu Living Values sebagai program pendidikan nilai memiliki maksud yang tertulis yakni memberikan bimbingan kepada anak-anak untuk mengembangkan diri mereka menjadi manusia utuh, menyadari bahwa seorang manusia terdiri dari dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Living Values Education diharapkan terus berlanjut sampai pada tahap anak-anak dan orang muda dapat mengasosiasikan nilai tersebut dalam keterampilan sosial-emosional dan intrapersonal-interpersonal mereka sehari-hari.

Kegiatan pembelajaran yang dikemas dalam LVEP mencakup aktivitas refleksi dan imajinasi yang mendorong siswa untuk mengakses kreativitas dan bakatnya. LVEP dalam pembelajaran tematik memberikan kontribusi penting dalam penanaman karakter tingkat siswa sekolah dasar. Dengan demikian dibutuhkan pelatihan tentang LVEP kepada guru, orang tua, dan masyarakat untuk diterapkan dalam proses pendidikan.

“LVEP tidak hanya diterapkan dalam pendidikan formal namun diterapkan di dalam pendidikan informal dan non formal. Pendidikan karakter antar lingkungan pendidikan akan saling mendukung dan melengkapi dalam memperkuat karakter anak. Dengan demikian pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu bersinergi untuk mengaplikasikan LVEP guna menciptakan generasi emas Indonesia 2045. Karakter merupakan tanggung jawab bersama sehingga butuh usaha bersama agar LVEP dikenal oleh pihak sekolah, pihak keluarga, dan pihak masyarakat,” tegas An-Nisa Apriani.(*)

Sumber : https://www.krjogja.com/pendidikan/living-values-education-program-pada-pembelajaran-daring-untuk-membentuk-karakter-anak/

1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.