Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Hepatitis A

Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Hepatitis A

Universitas Alma Ata – Kasus Hepatitis A yang meningkat di beberapa wilayah di kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan akhir-akhir ini menuntut peningkatan kewaspadaan dini terhadap penyakit tersebut. Hepatitis A sering muncul secara sporadis atau sebagai epidemi dalam periode 1-2 bulan. Epidemi biasanya disebabkan oleh kontaminasi virus dalam air dan makanan, yang bisa menyebabkan lonjakan kasus dan kerugian ekonomi.

Hepatitis A adalah penyakit yang menyerang hati akibat infeksi virus Hepatitis A, bersifat akut, dan bisa menyebabkan gejala ringan hingga berat. Kadang-kadang, penderita tidak menunjukkan gejala (asimptomatik), namun gejala umum termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, kehilangan nafsu makan, perut kembung, mual, muntah, air seni berwarna gelap, hingga jaundice (kulit dan mata menjadi kuning). Pada anak di bawah 6 tahun, kejadian jaundice hanya sekitar 10%, sementara pada orang dewasa meningkat menjadi 60-80%. Oleh karena itu, tidak semua serangan Hepatitis A menunjukkan gejala kuning. Penyakit ini juga bisa menyebabkan pembengkakan hati.

Penularan penyakit ini terjadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja dari orang yang terinfeksi virus Hepatitis A. Masa inkubasi virus ini berkisar antara 15-50 hari, dengan rata-rata 28 hari. Virus bisa ditemukan dalam tinja sejak 1-2 minggu sebelum gejala muncul. Pada bayi dan anak-anak, virus bisa bertahan hingga 6 bulan setelah infeksi, sehingga popok bayi yang terkontaminasi tidak boleh dibuang sembarangan.

Untuk mencegah penularan, diperlukan perbaikan sanitasi dan keamanan makanan, seperti mencuci bahan makanan hingga bersih dan memasaknya dengan baik. Penyajian dan penyimpanan makanan juga harus dilakukan dengan benar, baik di rumah maupun oleh pedagang makanan/minuman. Kebersihan pribadi harus dijaga, termasuk mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum makan atau menyiapkan makanan. Buang air besar harus dilakukan di jamban dengan septic tank yang sesuai standar. Gunakan air bersih yang memenuhi syarat dan buang limbah dengan benar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mengimbau petugas kesehatan di Puskesmas se-Kabupaten OKU untuk melakukan promosi kesehatan melalui berbagai media kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan pribadi. Lakukan surveilans penyakit terutama di sekolah, awasi kualitas tempat umum dan pengolahan makanan, serta laporkan kejadian penyakit secara berjenjang.

Sumber:

  • https://dinkes.okukab.go.id/2020/01/22/kewaspadaan-dini-terhadap-hepatitis-a/
  • https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-design-fatty-liver-illustration_22753150.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=9cea7495-b759-4c0b-81a5-003275d725f7
1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.