Dekan FKIP Universitas Alma Ata bersama Bupati Gunungkidul dan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) usai membahas kerjasama di bidang pendidikan (27/04/2021)
Selasa Tanggal 27 April 2021, FKIP Universitas Alma Ata melakukan kunjungan kepada pemerintahan daerah (pemda) Gunungkidul yang pada kesempatan tersebut diterima langsung oleh Bupati Gunungkidul dan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada kesempatan tersebut FKIP Universitas Alma Ata menawarkan dua program kerjasama, yaitu program guru bantu dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Program guru bantu merupakan program yang diselenggarakan dalam kerangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekaligus menutupi kebutuhan guru pada jenjang pendidikan dasar. Kebutuhan guru SD di Gunung Kidul berdasarkan neraca pendidikan Tahun 2019 terdapat kekurangan guru sebanyak 390 orang dengan rincian untuk SD Negeri kekurangan guru sebanyak 290 orang dan SD Swasta kekurangan guru sebanyak 100 orang, belum terhitung yang akan pensiun dalam lima tahun ke depan sebanyak 385 orang. Lima tahun ke depan atau pada tahun 2024 (berdasar neraca pendidikan Tahun 2019) dimungkinkan akan kekurangan guru SD sebanyak 775 orang. Sedangkan di satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kekurangan guru sebanyak 688 orang dengan rincian untuk SMP Negeri kekurangan guru sebanyak 354 orang dan untuk SMP Swasta kekurangan guru sebanyak 334 orang. Program Guru Bantu melalui asistensi mengajar diharapkan mampu mengurangi kebutuhan guru tersebut, sehingga berdampak pada pemerataan akses pendidikan.
Sementara itu, program PKB yang ditawarkan dilatarbelakangi oleh data Neraca pendidikan daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019 memperlihatkan data bahwa guru SD yang tersertifikasi hanya sekitar 64,5% dari total jumlah guru SD sebanyak 3.055 orang. Di samping itu, hasil uji kompetensi guru (UKG) Guru SD hanya mencapai 65,46%, dengan rincian kompetensi pedagogik sebesar 60,17% dan kompetensi profesional sebesar 68,71%. Sedangkan guru SD yang tidak layak mengajar masih tersisa sekitar 7,3%. Program PKB yang dilaksanakan oleh pihak FKIP Universitas Alma diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan.
Berdasarkan pemaparan program tersebut, Bupati Gunungkidul bersama pihak Disdikpora menyambut baik program yang diusulkan. Lebih lanjut Bupati Gunungkidul menuturkan bahwa “program tersebut agar segera dapat diimplementasikan secepatnya, jangan sampai berakhir pada pertemuan yang diselenggarakan hari ini”. Guna memayungi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, maka pihak FKIP Universitas Alma Ata bersama Pemerintah Gunungkidul sepakat untuk menuangkannya dalam bentuk perjanjian kerjasama.