Universitas Alma Ata – Dalam waktu dekat, mahasiswa Universitas Alma Ata akan dilepas untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, baik di wilayah Jawa Tengah maupun di Malaysia. Acara pelepasan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BKKBN dan Walikota Tegal beserta jajarannya. Sambutan dari Ketua Umum Forum Rektor Indonesia juga disampaikan melalui pesan, mengingat beliau tidak dapat hadir karena bertepatan dengan acara di Jakarta.
Sambutan Rektor Universitas Alma Ata
Sebagai Rektor Universitas Alma Ata dan Ketua Pokja Kesejahteraan Sosial dan Kependudukan Forum Rektor Indonesia, Prof. Dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D. Sp.GK., menyampaikan salam hormat dan apresiasi atas kehadiran Pak Walikota Tegal beserta jajarannya. Beliau mengingatkan kembali tentang kolaborasi yang telah terjalin lama antara Universitas Alma Ata dan BKKBN, yang dimulai sejak awal pendirian universitas ini. Pada masa-masa awal, para bidan Universitas Alma Ata menerima pelatihan dari para pakar BKKBN, yang menjadi fondasi kuat bagi kerjasama yang produktif hingga saat ini.
Kontribusi Universitas Alma Ata dalam Penurunan Stunting
Prof. Hamam Hadi mengungkapkan rasa syukurnya atas kontribusi berkelanjutan Universitas Alma Ata dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Melalui kegiatan KKN tematik, universitas ini telah bekerjasama dengan BKKBN pusat untuk mensukseskan program PKBN. Mulai tahun ini, kepedulian Universitas Alma Ata juga meluas ke masyarakat internasional, khususnya di Malaysia. Ini merupakan tonggak sejarah penting dalam merealisasikan kesejahteraan sosial yang lebih luas.
Sejarah dan Prestasi Universitas Alma Ata
Didirikan pada tahun 2001, Universitas Alma Ata telah mencapai banyak prestasi dalam waktu yang relatif singkat. Beberapa program studi telah terakreditasi unggul. Pada tahun 2016, universitas ini berada di peringkat 2928 dari 3500 perguruan tinggi di Indonesia, naik ke peringkat 2500 pada tahun 2017, dan mencapai peringkat 174 pada tahun 2018. Pada tahun 2020, Universitas Alma Ata mencapai peringkat 9 versi Kemendikbud.
Menurut Webometrics yang berbasis di Spanyol, pada tahun 2023, Universitas Alma Ata masuk ke dalam 100 besar universitas di Indonesia, berada di peringkat 66. Selain itu, menurut UniRank yang berbasis di Australia, universitas ini berada di peringkat 31 di antara perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Kolaborasi Internasional dan Kegiatan KKN
Universitas Alma Ata telah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas top di dunia, termasuk di Malaysia. Kerjasama ini mencakup pertukaran mahasiswa dan kegiatan resiprokal. Mahasiswa Universitas Alma Ata akan dikirim ke Malaysia untuk melakukan kegiatan bersama, dan dalam waktu dekat, mahasiswa dari Malaysia akan datang ke Universitas Alma Ata untuk berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat Indonesia.
Inovasi dalam Komunikasi Publik
Dalam upaya mendukung program percepatan penurunan stunting, Universitas Alma Ata meluncurkan lagu “Cegah Stunting Rame-rame”. Lagu ini bertujuan untuk mengajak masyarakat secara massal untuk menyadari pentingnya pencegahan stunting dengan cara yang menyenangkan, melalui musik dan gerakan sehat.
Harapan untuk Mahasiswa KKN
Prof. Hamam Hadi berharap mahasiswa yang akan mengikuti KKN di Jawa Tengah dan Malaysia dapat menjalankan tugas dengan baik. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Kepala BKKBN dan Walikota Tegal atas dukungan dan kerjasamanya. Semoga kegiatan KKN tematik ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Prof. Hamam Hadi menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan. “Semoga Allah SWT selalu memberikan keberkahan dalam setiap langkah kita,” ucapnya, mengakhiri sambutan dengan penuh harap dan doa untuk kesuksesan bersama.
Baca juga : Musik dan Pendidikan: Peran Sentral di Universitas di Jogja
Author : Subkhi Mashadi