Penulis : Yvesta Putu Ayu Palupi , Editor : Sholihul Hadi
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA — (24/11/2021) Google My Business adalah salah satu fitur gratis dari Google yang bisa dimanfaatkan pemilik usaha agar usahanya muncul di Google Maps dan terkoneksi dengan layanan Google lainnya. Layanan ini menyediakan fitur yang memunculkan informasi tentang bisnis yang dijalankan oleh pemilik bisnis sehingga calon pelanggan dapat dengan mudah mengakses info bisnis tersebut melalui Google Maps atau Google Penelusuran. Sayangnya, banyak pemilik usaha terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) belum mengenali tentang layanan Google yang sudah muncul sejak Juni 2014. Dari keprihatinan ini, mahasiswa KKN Tematik Universitas Alma Ata (UAA) menggelar sosialisasi Google My Business di Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul, Selasa (23/11/2021).
Sosialisasi kali ini diperuntukkan bagi UMKM di Desa Sendangsari. Mahasiswa menyelenggarakan dengan bimbingan dosen Program Studi Manajemen, Ardy Wibowo SST MBA sebagai narasumber ahli. Kegiatan diikuti sembilan pelaku UMKM dari Dukuh Mangir Lor dan Dukuh Benyo, Desa Sendangsari Pajangan Bantul. Ardy Wibowo dalam paparannya menyampaikan Google My Business dapat dimanfaatkan sebagai alat mengelola informasi, memperluas jangkauan bisnis, berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, alat untuk menganalisa pelanggan dan klien. “Selain itu mendapatkan promosi secara gratis oleh Google, serta dapat meningkatkan visibiltas di mesin pencari,” jelasnya. Ardy Wibowo berharap, dengan berjalannya program sosialisasi ini, UMKM makin sadar akan penggunaan internet. Termasuk penggunaan Google My Businesss dalam mendorong usahanya pada kondisi pandemi ini. Salah seorang pelaku usaha katering, Ponirah, mengaku akan segera mendaftarkan usahanya di Google My Business. “Saya rasa Google My Business ini sangat penting untuk mendukung berjalannya usaha saya pada era digital ini,” ujarnya. (*)