“Sidang Umum PBB pada tanggal 17 Desember 1999 melalui resolusi 54/120, menyetujui rekomendasi yang dibuat pada saat World Conference of Ministers Responsible for Youth (Lisbon, 8-12 Agustus 1998) dimana akhirnya tanggal 12 Agustus dideklarasikan sebagai International Youth Day .
Sidang tersebut merekomendasikan untuk diselenggarakannya aktifitas publik untuk mendukung peringatan Hari Remaja Internasional ini setiap tahunnya sebagai bentuk promosi kepedulian yang lebih baik setelah World Programme of Action for Youth to the Year 2000 and Beyond, yang diadopsi oleh Sidang Umum PBB tahun 1995 (resolusi 50/81, 1995).
International Youth Day memberikan kesempatan untuk mengakui potensi remaja, untuk merayakan prestasi mereka dan merencanakan cara yang lebih positif untuk melibatkan remaja untuk mengambil peran dalam pembangunan. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk secara bersama menjamin bahwa remaja menjadi bagian pembuatan keputusan di tingkat global, nasional, dan lokal.
Kurang lebih 70 anak yang terdiri dari SD, SMP, SMA mengikuti kegiatan “internasional yout day 2016” yang digelar oleh PIK M “Sahabat Remaja” Universitas Alma Ata Yogyakarta Yang diadakan di SLB Bangun Putra, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, di laksanakan 12 Agustus 2016.
Mereka terlihat sangat antusias, gembira dan penuh senyum berbaur dengan PIK M Sahabat Remaja Universitas Alma Ata. Senam sehat pagi kegiatan yang pertama kami lakukan sebelum ke acara inti yaitu pemaparan materi tentang mecuci tangan yang baik dan benar bagi anak SD dan kesehatan repoduksi bagi anak SMP dan SMA, dari pemaparan materi yang disampaikan oleh ketua PIK M Sahabat Remaja yaitu ka Siti Rahmadani tentang kesehatan repoduksi, mereka sangat senang mendapat pengetahuan baru dan banyak bertanya masalah seputar kesehatan repoduksi. Setelah pemaparan materi, kami lanjutkan acanya dengan games bola estafet dan bernyayi bersama dan membagibagikan hadiah bagi peserta yang aktif.
Sementra itu, Kepala Sekolah SLB Bangun Putra Suwandi S.Pd menyampaikan, “rasa syukur atas kebahagian saya, guru, dan anak-anak”. Apalagi anak-anak, dapat kita bias lihat bersam, seakan tidak ada pembatas dengan siapa sekarang mereka bermain dan belajar. Demikian juga para anggota PIK M Shabat Remaja Nampak sabar menemani dan membimbing dengan menggunakan bahasa yang halus, penuh kasih sayang, ucapnya.