Biaya Luaran Prototipe 2024 Dosen Hingga Rp 75 Juta

Universitas Alma Ata – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) kembali meluncurkan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dosen dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pendaftaran dibuka hingga 10 Juli 2024.

Program ini memungkinkan dosen mengajukan dana hingga Rp 75 juta ke DRTPM. Pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung selama tujuh bulan dalam tahun anggaran pengusulan.

Syarat dan Ketentuan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024

Persyaratan Umum:

Pengusul terdiri dari dua dosen, satu sebagai ketua dan satu sebagai anggota.
Dosen yang sudah menjadi ketua dalam program DRTPM sebelumnya tidak bisa mendaftar lagi.
Pengajuan usulan dilakukan melalui laman BIMA dan harus disetujui oleh Pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di tempat dosen bekerja.
Prototipe yang diajukan merupakan hasil penelitian sebelumnya dari ketua pengusul dengan tingkat kesiapan teknologi (TKT) minimal 3 dan memiliki potensi pengguna.
Dana bantuan digunakan untuk pengembangan prototipe yang siap diuji di laboratorium, uji lapangan, atau produksi massal.

Penggunaan Dana:

Anggaran bantuan hanya bisa digunakan untuk membiayai pengujian prototipe dengan tingkat kesiapterapan teknologi.
Pengembangan inovasi dilakukan di wilayah Indonesia.
Inovasi yang diajukan tidak sedang mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek.
Kegiatan program mendapatkan pemantauan dari LPPM atau lembaga sejenisnya.
Ketua tim harus membuat catatan harian tentang pelaksanaan program di laman BIMA.
Pertanggungjawaban dana ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Ketua tim wajib bertindak sebagai penulis korespondensi.
Program harus mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dalam kegiatan pembelajaran penelitian bagi mahasiswa.

Syarat Pengusul Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024

Dosen di perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek.
Memiliki NIDN berstatus aktif di PDDIKTI dan NIDK.
Tidak sedang dalam status tugas belajar/izin belajar.
Bukan anggota ASN, TNI, atau Polri.
Memiliki SINTA Score Overall minimal 150 untuk bidang saintek dan 50 untuk bidang soshum dan seni.
Memiliki rekam jejak publikasi minimal 2 artikel di jurnal bereputasi internasional/nasional (SINTA satu atau dua) sebagai penulis pertama atau corresponding author.
Memiliki paten/paten sederhana minimal terdaftar atau Kekayaan Intelektual (KI) lainnya yang bersertifikat terkait dengan substansi usulan penelitian.
Memiliki jabatan fungsional akademik minimal lektor.
Tidak berasal dari perguruan tinggi yang masih dalam status pembinaan di PDDIKTI.
Anggota pengusul maksimal dua orang terdiri dari dosen dan peneliti/perekayasa non-dosen.
Melibatkan minimal 2 mahasiswa dari perguruan tinggi yang sama dengan dosen pengusul.

Alur Pelaksanaan Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024

Pengusul mengajukan proposal lewat laman BIMA.
Proposal diseleksi secara administrasi dan substansi.
Usulan yang layak ditentukan oleh DRTPM.
Besaran biaya ditetapkan oleh DRTPM berdasarkan rekomendasi reviewer dan ketersediaan anggaran.
Hasil seleksi diumumkan melalui laman BIMA.
Pengusul yang terpilih menandatangani kontrak.
Rektor/Wakil Rektor/Direktur di perguruan tinggi dosen penerima bantuan membuat kontrak penugasan kepada ketua pelaksana.
Pencairan dana dilakukan dalam dua tahap: tahap 1 sebesar 80% dan tahap 2 sebesar 20%.
Ketua pelaksana melakukan pelaporan kemajuan di laman BIMA.
DRTPM melakukan pemantauan dan monitoring.
Setelah dana diterima 100%, tim wajib melakukan pelaporan akhir dalam bentuk presentasi atau dokumen lainnya.
DRTPM akan menilai dan memvalidasi hasil luaran kegiatan.