Menghindari Risiko HIV dan AIDS: Cara Pencegahan yang Perlu Diketahui

Menghindari Risiko HIV dan AIDS: Cara Pencegahan yang Perlu Diketahui

Universitas Alma Ata – HIV dan AIDS adalah dua istilah yang sering kita dengar, tapi seberapa banyak sih yang benar-benar kita tahu tentang keduanya? Meskipun keduanya saling terkait, mereka memiliki perbedaan yang penting. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai Risiko HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala-gejalanya, dan yang paling penting gimana sih cara pencegahannya?

Apa Itu HIV dan AIDS?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Tujuannya? Menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi lain. Jika tidak segera diobati, HIV bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), tahap akhir dari infeksi HIV, di mana tubuh menjadi sangat rentan terhadap penyakit-penyakit berbahaya.

Jadi, meskipun HIV itu sendiri sudah serius, AIDS adalah level yang jauh lebih mengerikan karena tubuh hampir tidak bisa melawan infeksi atau penyakit apapun.

Gejala HIV dan AIDS

Tahap Awal: “Flu” yang Bikin Khawatir

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi HIV karena gejalanya mirip dengan flu biasa. Beberapa minggu setelah terinfeksi, kamu bisa mengalami demam, sakit tenggorokan, ruam kulit, atau bahkan pembengkakan kelenjar getah bening. Pada titik ini, meskipun gejalanya tidak parah, virus sudah mulai bekerja di tubuh kita.

Tahap Kedua: “Sehat, Tapi Sebenarnya Tidak”

Setelah fase akut, HIV bisa tampak “tidak ada gejala” selama bertahun-tahun, tetapi virus terus melemahkan sistem kekebalan tubuh. Di fase ini, kamu mungkin merasa lebih sering lelah, mudah terkena flu, atau kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas.

Tahap Ketiga: AIDS, Tunggu, Ini Sudah Terlalu Parah!

Tanpa pengobatan, HIV bisa berkembang menjadi AIDS. Di tahap ini, tubuh sangat lemah dan tidak bisa melawan infeksi yang biasa, seperti pneumonia atau bahkan kanker langka. Gejalanya bisa meliputi diare kronis, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga batuk yang tak kunjung hilang. Inilah kenapa deteksi dini sangat penting!

Bagaimana HIV Bisa Menular?

Ada beberapa cara HIV bisa menular, dan yang paling utama adalah melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Berikut beberapa cara penularan yang perlu kamu waspadai:

  • Hubungan Seks Tanpa Kondom: Salah satu cara utama HIV menular adalah melalui hubungan seksual tanpa pengaman. Maka dari itu, menggunakan kondom adalah cara paling ampuh untuk mencegah penularan.
  • Berbagi Jarum Suntik: Penggunaan jarum suntik bergantian misalnya, dalam praktik narkoba juga bisa menjadi jalan masuknya virus HIV ke tubuh.
  • Dari Ibu ke Anak: HIV bisa ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Namun, penting untuk diingat bahwa HIV tidak menular melalui kontak biasa seperti berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi makanan.

Diagnosa: Lebih Cepat Tahu, Lebih Baik

Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi atau tidak. Ada tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap HIV, dan tes asam nukleat (NAT) untuk mendeteksi virus lebih cepat, bahkan sebelum antibodi terbentuk. Semakin cepat kamu mengetahui status HIV-mu, semakin cepat pula kamu bisa mendapatkan pengobatan dan menghindari penularan ke orang lain.

Pengobatan HIV dan AIDS

Meskipun hingga sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV sepenuhnya, pengobatan antiretroviral (ARV) dapat membantu mengendalikan virus ini dan menjaga agar seseorang tetap sehat. Dengan pengobatan yang tepat, seseorang yang terinfeksi HIV bisa menjalani hidup yang panjang dan sehat, bahkan tanpa berkembang menjadi AIDS.

Baca Juga : Herpes Zoster: Yuk, Cari Tahu Penyakit Kulit yang Satu Ini!

Pencegahan Risiko Terkena HIV dan AIDS

Sekarang saatnya kita berbicara tentang pencegahan. Menjaga diri agar tidak terinfeksi HIV itu sangat mungkin dilakukan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:

  1. Gunakan Kondom dengan Benar: Kalau kamu aktif secara seksual, gunakan kondom yang baru dan benar setiap kali berhubungan. Ini adalah cara paling efektif untuk menghindari penularan HIV dan infeksi menular seksual lainnya.
  2. Jaga Diri dengan Tidak Berganti-Ganti Pasangan: Hubungan yang setia dengan satu pasangan yang terbuka tentang status kesehatan seksualnya lebih aman.
  3. Jika Kamu Bergelut dengan Penggunaan Narkoba, Hindari Berbagi Jarum Suntik: Penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik yang sama berisiko sangat tinggi dalam penularan HIV.
  4. Konsultasi dengan Dokter jika Kamu Berisiko: Jika kamu merasa berisiko atau ingin lebih tahu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.

HIV dan AIDS memang terdengar menakutkan, tetapi kita tidak perlu cemas jika kita tahu cara melindungi diri. Dengan pengetahuan yang tepat, pengobatan yang cepat, dan langkah-langkah pencegahan yang disiplin, kita bisa hidup sehat dan menghindari risiko HIV dan AIDS. Jadi, mari kita lebih peduli dengan kesehatan tubuh kita dan orang lain. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati!

 

Author : Sindy

Sumber Referensi : https://www.rspondokindah.co.id/id/news/hiv-aids-gejala-penyebab-penanganan 

Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/red-ribbon-syringe-with-white-background-hiv-aids-ribbon-awareness_20111254.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=04ea7685-f9c1-4232-ae82-edeaf58f67cb 

1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.