Memilih Sudut Foto Terbaik

Memilih Sudut Foto Terbaik

Universitas Alma AtaPernahkah Anda melihat seorang fotografer mengarahkan kameranya pada subjek tetapi tidak langsung memotret? Hal ini bukan tanpa alasan, dan Anda mungkin tahu bahwa ini bukan sekadar untuk bersenang-senang. Fotografer sedang mencoba menemukan sudut terbaik untuk foto nya.

Memotret memang tidak mudah, tetapi juga tidak rumit. Meskipun fotografi mungkin terlihat sepele, ada beberapa informasi yang perlu Anda ketahui jika berencana menggunakan kamera. Salah satu aspek dasar adalah memahami teknik pengambilan sudut.

Sudut pandang adalah sudut spesifik yang digunakan saat kamera menangkap subjek. Dengan memperhatikan posisi kamera saat memotret subjek, Anda dapat mendapatkan interpretasi berbeda dari sudut yang berbeda pada objek yang sama. Itu tergantung pada pesan yang ingin disampaikan oleh fotografer. Apa sudut terbaiknya?

Jenis-Jenis Sudut Foto

Beberapa sudut yang tersedia adalah:

Sudut Mata

Sudut pandang yang paling umum dan banyak digunakan adalah sudut pandang normal atau sudut pandang mata. Pada sudut ini, lensa kamera sejajar dengan tinggi objek yang akan difoto. Karena ini adalah sudut pemotretan normal, hasil gambar akan mendekati apa yang Anda lihat dengan mata dalam kondisi normal.

Teknik atau sudut mata normal ini lebih sering digunakan untuk memotret orang dalam segala aktivitas atau minat mereka. Wajah seseorang atau objek dapat terlihat lebih baik, termasuk senyum, mata, dan ekspresi. Hasil gambar juga menangkap karakteristik objek yang difoto.

Sudut Rendah

Sudut rendah adalah teknik pemotretan di mana posisi kamera lebih rendah dari subjek yang akan difoto atau diambil dari bawah ke atas. Dari sudut ini, objek tampak elegan, kokoh, kuat, dominan, dan mewah.

Sudut pandang ini paling sering digunakan dalam fotografi perkotaan. Ini adalah jenis foto yang menangkap keindahan sudut kota dan suasana khasnya, seperti gedung-gedung tinggi atau pencakar langit, pohon-pohon, dan lain-lain. Selain objek yang sudah tampak besar, sudut rendah juga sering digunakan untuk memotret objek berukuran normal, dengan tujuan untuk menonjolkan keunggulannya.

Sudut rendah dengan komposisi yang tepat menciptakan objek yang tidak biasa, terutama saat menggunakan lensa sudut lebar 28mm atau 35mm.

Jika Anda ingin memotret objek dengan sudut rendah, jangan takut untuk bereksperimen. Beberapa fotografer bahkan bersedia berbaring di tanah untuk mendapatkan foto sudut rendah yang menakjubkan.

Sudut Tinggi

Berlawanan dengan sudut rendah, sudut tinggi adalah teknik di mana objek difoto dari sudut yang lebih tinggi di atas subjek. Memotret subjek dari atas menekankan komposisi bebas dari gambar yang ingin Anda tangkap.

Teknik ini juga menciptakan objek yang tampak kecil, tampak rendah, lemah, inferior, dan kesepian. Namun, objek yang dihasilkan tampak lebih fokus, sederhana, dan tidak luas. Efek sudut tinggi dapat menyampaikan karakteristik atau fungsi objek tanpa mengganggu latar belakang di sekitarnya.

Dalam perspektif yang tidak biasa ini, hasil karya lebih fokus pada objek itu sendiri daripada hal lainnya. Secara umum, teknik ini dapat diterapkan pada berbagai objek di lingkungan Anda. Anda dapat merekam banyak hal dengan teknik ini, seperti fotografi potret, fotografi jalanan, dan fotografi lanskap. Namun, teknik ini lebih cocok untuk memotret buku, makanan, atau objek datar. Bagi mereka yang menyukai teknik ini, lengkapi diri Anda dengan monopod dan remote control untuk mengubah rana.

Sudut Pandang Burung

Seperti namanya, ini adalah teknik pemotretan dari perspektif burung yang terbang. Oleh karena itu, sudut ini harus diambil lebih tinggi dari targetnya.

Namun, apa bedanya teknik ini dengan sudut tinggi? Teknik sudut tinggi menempatkan kamera di atas subjek. Seperti sudut tinggi, sudut pandang burung menempatkan kamera di atas subjek, tetapi posisinya lebih tinggi lagi.

Biasanya, gambar diambil dari tempat yang cukup tinggi, seperti pohon, bangunan, helikopter, atau pesawat. Bahkan di era digital, Anda dapat dengan mudah membuat pemandangan luas dengan drone.

Sementara sudut tinggi hanya fokus pada satu target, sudut pandang burung dengan cakupan kamera yang luas menangkap dinamika berbagai objek di bawahnya. Sudut pandang burung menawarkan lebih banyak pilihan bingkai, menghasilkan representasi gambar yang lebih luas, tetapi tidak sedetail sudut tinggi.

Teknik ini biasanya digunakan untuk memotret lanskap, pemandangan kota, keramaian, atau formasi khusus. Sudut ini paling cocok untuk deskripsi singkat tentang lingkungan, jadi jarang digunakan untuk pemotretan film, pengendalian kondisi, dan lainnya.

Sudut Pandang Katak

Sudut pandang katak adalah kebalikan dari sudut pandang burung. Dalam teknik ini, pemotretan dilakukan dari perspektif yang lebih rendah daripada subjek. Apa bedanya dengan teknik sudut rendah?

Seperti namanya, sudut mata katak berarti menempatkan kamera pada ketinggian mata atau hampir di tanah.

Untuk menghasilkan gambar sudut pandang katak, fotografer sering harus berbaring atau berbaring di tanah, menawarkan perspektif yang berbeda dari biasanya. Karena objek jarang terlihat dari bawah.

Teknik ini paling sering digunakan untuk menangkap objek di sekitar Anda, seperti manusia, hewan, pemandangan langit, dan lainnya. Jika Anda tahu cara memotret objek dengan benar, foto Anda akan memiliki aura misteri.

Oleh karena itu, gunakan kamera dengan layar LCD yang fleksibel agar Anda tidak kesulitan melihat bidikan dari posisi yang hampir menyentuh tanah.

Sudut Miring

Anda mungkin sering menggunakan sudut pemotretan ini tetapi tidak tahu namanya. Nama lain untuk sudut miring adalah sudut Jerman atau sudut terdistorsi.

Dalam sudut ini, pemilihan sudut sengaja dimiringkan, menciptakan gambar miring, sehingga garis horizon foto tidak sejajar dengan bagian bawah bingkai kamera.

Teknik ini dapat digunakan dalam berbagai foto, seperti potret, lanskap, fotografi jalanan, dan lainnya. Ketika diterapkan dalam dunia film, ini memberikan penonton rasa ketegangan atau ketegangan tinggi dari konflik yang ada.

Untuk menciptakan gambar yang bagus dengan teknik ini, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti sudut miring, bidang vertikal, dan kedalaman bidang.

Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah tidak menggunakan sudut berlebihan, karena ini membuat foto tidak nyaman dilihat.

Sumber:

  • https://www.freepik.com/free-photo/professional-camera-blurred_12873643.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=49c36192-76dc-4cb7-b84a-f231702681d4
1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.