Kisah Pemboikotan Yang Dialami Rasulullah Bani Hasyim dan Muthalib Guncang Kota!

Kisah Pemboikotan Yang Dialami Rasulullah Bani Hasyim dan Muthalib Guncang Kota!

Universitas Alma AtaBayangkan guys, kota Makkah pada masa lalu, kisah pemboikotan  Rasulullah di  Makkah di mana sebuah gerakan misterius mulai merasuk. Ada perubahan besar yang hendak terjadi, dan di tengah-tengahnya berdiri seorang Rasulullah dengan pengikut-pengikutnya dari Bani Hasyim dan Muthalib. Namun, bukan semuanya berjalan mulus. Ada skandal, konspirasi, dan bahkan pemboikotan keras dari suku Quraisy, penguasa kota yang berkuasa. Penasaran dengan kisah dibalik tabir ini? Mari kita selami lebih dalam tentang bagaimana petualangan epik ini berlangsung dan apa rahasia di balik konflik antara Rasulullah dan Quraisy. Siapkan diri Anda untuk sebuah perjalanan sejarah yang tak terlupakan! Universitas Alma ata bisa menjadi tempat yang tepat untuk memperdalam pengetahuan Anda.

kisah pemboikotan  Rasulullah di  Makkah , Rasulullah dan teman-temannya dari Bani Hasyim dan Muthalib. Jadi gini nih, sekitar tahun ketujuh kenabian, tepatnya di bulan Muharram, mereka di-boikot habis-habisan sama suku Quraisy, yang kayaknya nggak begitu suka sama ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad.

Kisah ini bener-bener kayak drama politik zaman dulu! Ada tokoh-tokoh keren seperti Abu Sufyan, Abu Jahal, dan Umayyah bin Khalaf yang jadi otak di balik boikot ini. Mereka sibuk nge-gossip dan khawatir banget sama pesatnya dakwah Rasulullah yang ternyata nggak bisa dianggep enteng.

Tapi, ada hal seru lainnya! Sebelum boikot ini, beberapa tokoh besar dari Quraisy, kayak Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab, udah duluan masuk Islam, loh! Trus, Bani Hasyim dan Muthalib jadi sahabat setia buat melindungi Nabi Muhammad. Kayaknya, ini bener-bener persahabatan yang kuat!

Tapi, ada juga sisi lain yang bikin baper. Kaum Quraisy yang nggak terima dengan dakwah Rasulullah jadi semakin benci. Mereka nggak suka banget sama ajakan untuk tinggalin penyembahan berhala demi menyembah Allah swt. Dan para bos Quraisy khawatir banget, deh, bahwa dakwah Rasulullah bisa ancam posisi mereka sebagai pemimpin keren di Makkah. Seru, kan? Penasaran gimana kelanjutannya? Stay tuned, guys!

Nah, ceritanya, Ibnu Hisyam dalam kitab Sirah Nabawiyah pada halaman 218, punya bocoran seru tentang kenapa Rasulullah dan komunitasnya kena boikot parah sama suku Quraisy. Katanya, Umar bin Khaththab dan Hamzah kebetulan aja ikutan masuk Islam, terus mereka berdua juga nge-back up Rasulullah dan teman-temannya. Gak cuma itu, Islam juga udah merambah di kabilah-kabilah Quraisy, jadi kayaknya si Quraisy gatel pengen nge-hentikan penyebaran ini.

Kemudian, pas suasana politik mulai mendidih, suku Quraisy rame-rame nyusun rencana jahat di kampung Bani Kinanah. Mereka ngadain rapat dan ngobrol serius buat bikin perjanjian yang bakal buat Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib sengsara. Jadinya, Rasulullah dan teman-temannya diboikot total, gak boleh ikut-ikutan di aktivitas ekonomi, dagang, dan segala macem deh.

Nih, cerita seru banget nih, guys! Jadi, pas suku Quraisy lagi sibuk bikin perjanjian boikot ke Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib, mereka nge-put in empat aturan super ketat buat nyiksa mereka.

Pertama, suku Quraisy ngasih larangan keras buat nikah sama wanita-wanita dari Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib. Kedua, mereka juga nggak boleh nikahin putri-putri mereka sama orang-orang dari dua klan itu. Ketiga, gak boleh jual apa pun ke Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib. Dan yang keempat, gak boleh beli apa pun dari Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib.

Trus, Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury ngejelasin di halaman 119 kalo perjanjian boikot ini dibikin serius banget, guys! Ditulis dalam satu selembar papan yang digantung di Ka’bah, isinya berisi kesepakatan dan ketetapan dari orang-orang Quraisy buat ngelarang dan memboikot Bani Hasyim dan Bani Muthalib.

Yang lebih seru lagi, ternyata si penulis perjanjian ini namanya Baghidh bin Amir bin Hasyim, sosok kunci di suku Quraisy yang anti banget sama penyebaran agama Islam. Gila, ya? Kayaknya nih perjanjian penuh drama dan intrik yang bakal bikin kita semakin penasaran!  Universitas Alma ata bisa menjadi tempat yang tepat untuk memperdalam pengetahuan Anda. Stay tuned, guys!

Kalian pernah denger gak sih, gimana rasanya hidup dalam ketakutan dan kelaparan yang terus-menerus? Rasulullah dan pengikutnya dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib pernah mengalami masa-masa paling sulit gara-gara perjanjian boikot yang dibuat buat ngelepasin mereka dari ajaran Islam.

Boikot ini tujuannya jelas: pengen Bani Hasyim dan Bani Muthalib ninggalin Rasulullah dan balik ke tradisi nenek moyang mereka. Dan, boikotnya nggak main-main! Mereka sengaja ngasing Bani Hasyim dan Bani Muthalib dari dunia luar. Dampaknya? Bahan makanan yang mereka punya udah mulai menipis. Dan, yang lebih parah lagi, suku Quraisy sebagai penguasa kota Makkah, sengaja blokir bahan makanan yang masuk ke kota. Kalo ada bahan makanan yang berhasil masuk, langsung aja diborong sama suku Quraisy. Akibatnya, Bani Muthalib dan Hasyim bener-bener kena dampaknya dan kelaparan. Al-Mubarakfury, dalam tulisannya di halaman 120;

حتى بلغهم الجهد والتجأوا إلى أكل الأوراق والجلود، وحتى كان يسمع من وراء الشعب أصوات نسائهم وصبيانهم يتضاغون من الحرم 

Artinya; “Sampai mereka mengalami kesulitan dan terpaksa memakan daun kering dan kulit, bahkan terdengar dari balik perkampungan suara para wanita dan anak-anak yang menangis karena kelaparan dari kaum perkampungan Abu Thalib“. 

Kita nggak bisa bayangin seberat apa penderitaan Rasulullah dan pengikutnya dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Mereka sampe ke titik terlemah, di mana mereka terpaksa makan daun kering dan kulit demi bertahan hidup. Gimana nggak sakit hati denger suara istri dan anak-anak mereka yang nangis kesakitan di tengah kelaparan?

Ada satu cerita menyedihkan waktu Hakim bin Hizam, keponakan dari istri Nabi, Khadijah, dateng ke Makkah bawa gandum buat bibinya. Niatnya baik banget, kan? Tapi, sialnya, Abu Jahal yang bengis ngelarang Hakim bawa gandum itu ke Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Sampe berantem sengit, deh, mereka berdua.

Sedangkan suku Quraisy, yang notabene tetanggaan Bani Hasyim dan Bani Muthalib, malah pura-pura buta dan tuli selama boikot berlangsung. Nggak peduli sama keadaan mereka yang lagi kesakitan, nggak nolong-nolongin sama sekali. Bahkan kalo ada yang sakit atau kelaparan, mereka cuek aja dan nggak kasih bantuan. Parah, ya?

Selama tiga tahun lamanya kisah pemboikotan  Rasulullah di  Makkah, Rasulullah dan pengikutnya hidup dalam pengasingan dan isolasi yang menyiksa, semua ini cuma buat ngentasin dakwah Rasulullah. Gila banget, guys, gimana bisa ada orang sekejam itu. Stay tuned buat cerita selanjutnya, pasti bakal makin seru!

Sumber:

  • https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/kisah-saat-rasulullah-diboikot-kaum-quraisy-Cq5IH
  • https://www.freepik.com/free-vector/realistic-islamic-pilgrimage_8381163.htm#fromView=search&page=1&position=6&uuid=9ed7c18a-b04a-468e-afb9-4b3fe3b7cdaf
1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.