Beberapa Penyebab Kegatalan pada Area Kemaluan

Beberapa Penyebab Kegatalan pada Area Kemaluan

Universitas Alma Ata – Kegatalan di area kemaluan, baik pada pria maupun wanita, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab umum adalah infeksi jamur serta iritasi.

Meskipun sebagian besar Kegatalan akibat iritasi atau infeksi dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa penyebab lain mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut karena bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu.

Jika Anda mengalami Kegatalan di area genital yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Gatal pada Area Kemaluan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gatal pada vagina atau penis, antara lain:

  1. Infeksi Jamur: Infeksi jamur Candida Albicans bisa menyebabkan gatal pada vagina wanita. Jamur ini hidup di vagina dan bagian tubuh lainnya, serta tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Gejalanya bisa berupa gatal, sensasi panas di kemaluan, serta keputihan berwarna keabu-abuan atau hijau. Pada pria, infeksi jamur bisa menyebabkan gatal di selangkangan. Infeksi ini dapat ditularkan melalui handuk, pakaian, atau kontak dekat, namun bisa diobati dengan obat antijamur.
  2. Iritasi: Iritasi bisa disebabkan oleh alergi terhadap bahan kain tertentu, bahan kimia, lotion, pelumas, dan sabun. Pada wanita, cairan seperti air mani dapat menyebabkan gatal pada alat kelamin. Iritasi juga bisa terjadi akibat berkeringat dan memakai pakaian ketat.
  3. Luka Bakar Akibat Pisau Cukur: Mencukur daerah kemaluan secara teratur bisa menyebabkan luka bakar akibat pisau cukur atau rambut yang tumbuh ke dalam. Hal ini bisa menyebabkan gatal dan iritasi. Luka bakar akibat pisau cukur biasanya muncul sebagai area kulit kemerahan dengan benjolan merah yang lembut dan gatal.
  4. Kutu Kemaluan: Kutu kelamin atau kutu kepiting (Pediculosis pubis) adalah serangga parasit yang sering ditemukan di area kemaluan manusia. Infestasi kutu ini bisa menyebabkan gatal, iritasi, dan benjolan merah di kemaluan. Selain kutu, tungau kecil yang bersembunyi di bawah kulit dan bertelur (kudis) juga bisa menyebabkan gatal.
  5. Kondisi Kulit: Beberapa kondisi kulit bisa menyebabkan gatal pada kemaluan, seperti eksim (dermatitis atopik), psoriasis, lichen sclerosus, dan tinea cruris (gatal selangkangan).
  6. Penyakit Menular Seksual (PMS): PMS seperti klamidia dan gonore sering menyebabkan gatal, perih, atau sensasi terbakar di dalam vagina atau penis. HPV dan herpes juga bisa menyebabkan benjolan kecil gatal di area kemaluan. Gejala PMS bisa datang dan pergi, jadi jangan berasumsi sudah sembuh hanya karena gejalanya hilang.
  7. Kondisi Kronis pada Area Sekitar Kemaluan: Beberapa kondisi kronis yang jarang terjadi juga bisa menyebabkan gatal di kemaluan. Contohnya adalah Paget’s Extramammary Disease (EMPD), yang berhubungan dengan kanker dan ditandai dengan ruam kulit kronis di sekitar daerah genital. Kanker vulva dan beberapa jenis kanker kulit juga bisa menyebabkan gatal di area kemaluan. Gejalanya meliputi bercak merah tebal, kulit mengeluarkan cairan atau mengering, dan mungkin lebih sensitif atau rentan terhadap perdarahan.

Sumber:

  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/gatal-pada-kemaluan
  • https://www.freepik.com/free-photo/close-up-girl-sitting-bed-touching-her-knees-with-two-hands_3882671.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=94dc5678-6d8d-40f7-9762-5621c850b8d4
1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.