Universitas Alma Ata – Remaja adalah periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, melibatkan berbagai perkembangan sebagai persiapan memasuki kedewasaan. Perubahan ini mencakup aspek fisik, psikologis, dan psikososial. Namun, masa remaja juga penuh dengan tantangan, terutama yang bersifat negatif. Oleh karena itu, pendidikan agama memainkan peran penting dalam membentuk karakter baik remaja.
Pendidikan agama sangat terkait dengan perkembangan remaja. Sayangnya, di Indonesia, banyak remaja yang meremehkan dan mengabaikan pentingnya pendidikan agamis. Hal ini dapat mengakibatkan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama, seperti perzinaan, pergaulan bebas, tawuran, dan sebagainya. Kurangnya pemahaman tentang agama dapat menyebabkan ketidakpedulian dalam mengikuti aturan agama.
Tujuan utama pendidikan agamis adalah membentuk perilaku dan karakter generasi muda sehingga mereka memiliki akhlak yang mulia (akhlaq al-karimah) dan dipandu oleh Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan agamis sangat penting bagi remaja, terutama dalam menanamkan nilai-nilai baik.
Pendidikan agama di kalangan remaja akan menghasilkan generasi yang taat dan berdampak signifikan pada masa depan bangsa dan pada diri mereka sendiri. Orang tua juga memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan agama kepada anak-anak mereka, karena keluarga adalah pendidik utama bagi seorang anak. Pendidikan agamis adalah fondasi dasar dalam kehidupan setiap individu.
Pendidikan agama membantu individu menjadi lebih taat kepada Allah dan menghindari larangan-Nya, terutama selama masa remaja ketika emosi sering tidak stabil. Remaja adalah generasi masa depan bangsa yang perlu menerima pendidikan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah, karena perkembangan suatu negara sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Perkembangan mental dan moral generasi muda memainkan peran penting dalam kemajuan suatu bangsa.
Selain itu, pendidikan agamis dapat digunakan sebagai terapi untuk mengatasi kenakalan remaja, dan pesan moral yang disampaikan melalui agama dapat membantu mencegah perilaku buruk. Oleh karena itu, pendidikan agama sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik di masa depan.
Secara keseluruhan, pendidikan agamis memainkan peran sentral dalam membentuk generasi muda yang religius, berakhlak baik, yang mematuhi perintah Allah dan menghindari larangan-Nya. Dengan pendidikan agama di kalangan remaja, kita dapat mengurangi dan mencegah kenakalan remaja yang sering terjadi, terutama di Indonesia.
Sumber:
- Abu, Ahmadi, Munawar Sholeh. Psikologi Perkembangan Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.
- Yudho, Purwoko, Memecahkan Masalah Remaja. Bandung: Nuansa, 2001.
- Haidar, Putra Daulay. Dinamika Pendidikan Islam. Bandung: Cipta Pustaka Media, 2004.
- https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-muslim-girls-education-illustration_55727448.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=4a056666-d0e7-4fa5-b6b3-307d0ba4594f
