9 Peluang Karier Menjanjikan untuk Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Universitas Alma Ata – Sejak dulu, jurusan akuntansi selalu menjadi salah satu pilihan favorit bagi calon mahasiswa di Indonesia. Menurut data dari Kemenristek, jurusan akuntansi berada di peringkat kedua sebagai jurusan yang paling banyak diminati oleh peserta tes SBMPTN 2017, setelah jurusan manajemen. Hal ini terjadi karena pandangan bahwa jurusan akuntansi menawarkan prospek masa depan yang cerah masih kuat di kalangan mahasiswa.

Berkarier di bidang akuntansi menjadi impian banyak orang. Selain menawarkan prospek karier yang menjanjikan, peningkatan karier di bidang ini juga terjamin. Ditambah lagi, peluang kerja di bidang akuntansi sangat luas dan terbuka lebar, sehingga tidak mengherankan jika jurusan ini banyak dipilih oleh siswa SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan

Meskipun merupakan bagian dari rumpun sosial, jurusan akuntansi tidak hanya diminati oleh siswa dengan latar belakang IPS. Banyak siswa dari jurusan IPA juga tertarik untuk melanjutkan studi ke jurusan akuntansi, karena prospek kerja yang cukup menjanjikan.

Peluang kerja bagi lulusan akuntansi

Menjadi Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan independen yang bertugas menganalisis berbagai laporan keuangan tanpa terikat pada satu perusahaan. Akuntan publik memperoleh penghasilan dari jasa yang mereka tawarkan, seperti audit laporan keuangan, pemeriksaan kelayakan operasi perusahaan, pelaporan pajak, dan konsultasi kebijakan keuangan. Untuk menjadi akuntan publik bersertifikat (Certified Public Accountant), ada beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Gaji rata-rata fresh graduate di Kantor Akuntan Publik berkisar antara Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulan, sementara posisi senior bisa mencapai Rp8 juta hingga Rp12 juta per bulan.

Menjadi Internal Auditor
Perusahaan di berbagai bidang membutuhkan internal auditor untuk memastikan laporan keuangan akurat dan sesuai dengan kenyataan. Internal auditor juga bertanggung jawab memastikan bahwa manajemen perusahaan menjalankan operasinya secara efisien dan tidak terjadi penyimpangan. Profesi ini membutuhkan tingkat kejujuran yang tinggi. Fresh graduate yang bekerja sebagai internal auditor di kota besar bisa mendapatkan gaji sekitar Rp7 juta hingga Rp10 juta per bulan, sementara di perusahaan asing, gaji bisa melebihi Rp10 juta.

Menjadi Perencana Keuangan
Dengan semakin meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia setiap tahun, kebutuhan akan perencana keuangan juga meningkat. Banyak lulusan akuntansi yang memanfaatkan peluang ini untuk berkarier sebagai perencana keuangan. Untuk karier yang lebih baik, lulusan akuntansi bisa mendapatkan sertifikasi perencanaan keuangan atau Certified Financial Planner (CFP). Penghasilan perencana keuangan biasanya bergantung pada jasa konsultasi yang diberikan, dengan tarif yang bervariasi mulai dari Rp250 ribu hingga Rp3 juta per jam, atau Rp5,5 juta hingga Rp60 juta per tahun.

Menganalisis Keuangan Perusahaan atau Pribadi
Orang atau perusahaan sering membutuhkan seorang financial analyst untuk menerjemahkan data keuangan yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis. Profesi financial analyst di Indonesia banyak ditemukan di perusahaan sekuritas dan mengelola portofolio klien. Untuk meningkatkan karier, seorang financial analyst dapat mengikuti ujian sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA), yang diakui secara internasional. Gaji seorang financial analyst bisa berkisar antara Rp7 juta hingga lebih dari Rp20 juta per bulan.

Bekerja di OJK atau BI
Lulusan akuntansi juga dapat bekerja di lembaga pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI). Selain bergengsi, gaji fresh graduate di kedua lembaga ini biasanya di atas rata-rata. Namun, karena proses seleksi yang ketat dan banyaknya pesaing, sebaiknya mahasiswa akuntansi aktif dalam organisasi, mengikuti pelatihan bahasa Inggris, serta mempelajari keterampilan yang relevan untuk meningkatkan peluang bekerja di lembaga ini. Gaji seorang staf di OJK atau BI bisa mencapai Rp16 juta per bulan.

Menjadi Credit Analyst
Credit analyst biasanya dibutuhkan oleh industri perbankan atau pembiayaan. Tugas mereka adalah mengukur kemampuan calon peminjam dalam membayar cicilan dan bunga, serta menilai dan merekomendasikan jumlah pinjaman yang dapat diberikan oleh bank atau perusahaan pembiayaan. Gaji seorang credit analyst berkisar antara Rp5,5 juta hingga Rp15 juta per bulan.

Bekerja sebagai PNS
Jurusan akuntansi selalu dibutuhkan di berbagai bidang kerja, termasuk dalam pemerintahan. Setiap lembaga pemerintah membutuhkan tenaga akuntansi untuk menangani urusan keuangan. Oleh karena itu, lowongan untuk lulusan akuntansi sering tersedia dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Gaji lulusan akuntansi yang bekerja di lembaga pemerintah bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan, belum termasuk berbagai tunjangan yang bisa meningkatkan total penghasilan menjadi sekitar Rp9 juta per bulan.

Menjadi Akuntan Pendidik
Lulusan akuntansi juga dapat berkarier sebagai tenaga pendidik, baik di lembaga pendidikan formal maupun non-formal. Selain menjadi dosen atau guru, akuntan pendidik juga bisa menjadi konsultan yang memberikan seminar keuangan atau bekerja di lembaga penelitian yang mempelajari masalah atau isu akuntansi di masyarakat.

Membangun Bisnis Sendiri
Mahasiswa jurusan akuntansi memiliki fleksibilitas untuk terjun ke berbagai bidang usaha. Dengan pengetahuan tentang pengembangan bisnis, lulusan akuntansi memiliki peluang untuk membuka usaha sendiri. Keahlian dalam pembukuan juga memungkinkan mereka untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan baik saat membangun bisnis pribadi.

Sumber:

• https://www.freepik.com/free-photo/analyzing-statistics_5402056.htm#fromView=search&page=1&position=6&uuid=6745b168-8b5f-4733-bb37-953f5fc50231