Universitas Alma Ata – Bro, sist, teman-teman, kita bahas nih tentang perayaan yang hits banget, yaitu maulid Nabi Muhammad! Gila, ini kan udah jadi tradisi turun-temurun di mana-mana, khususnya di Indonesia. Setiap tahun pasti meriah banget, guys! Perayaan ini tuh bukan cuma buat ungkapan bahagia aja karena lahirnya manusia paling mulia, tapi juga buat mengenang masa-masa kece Nabi Muhammad yang berjuang keras menyebarkan ajaran Islam. Seru banget deh, teman-teman! Perayaan maulid nabi di Irbil tuh diselenggarain sama Raja Muzhaffar, sosok penguasa yang bijak dan dermawan. Wah, keren abis, kan? Ini beneran bikin hati kita meleleh.
Nah, Imam Jalaluddin Abdurahman as-Suyuthi (wafat 991 H) juga ngebahas dalam kitabnya, beliau mengatakan;
وَأَوَّلُ مَنْ أَحْدَثَ فِعْلَ ذَلِكَ صَاحِبُ اِرْبِل الَملِكُ الْمُظَفَّر أَبُوْ سَعِيْد كُوْكْبَرِي بِنْ زَيِنِ الدِّيْنِ عَلِي اِبْنِ بَكْتَكينْ أَحَدُ الْمُلُوْكِ الْأَمْجَادِ وَالكُبَرَاءِ الْأَجْوَادِ وَكَانَ لَهُ آثَارٌ حَسَنَةٌ، وَهُوَ الَّذِي عَمَّرَ الجَامِعَ الْمُظَفَّرِي بِسَفْحِ قَاسِيُوْنَ
Artinya, “Orang yang pertama kali mengadakan seremonial itu (maulid nabi) adalah penguasa Irbil, yaitu Raja Muzhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin, salah seorang raja yang mulia, agung, dan dermawan. Dia juga memiliki rekam jejak yang bagus. Dan, dia lah yang meneruskan pembangunan Masjid al-Muzhaffari di kaki gunung Qasiyun.” (Imam as-Suyuthi, al-Hawi lil Fatawi, [Beirut, Darul Fikr: 2004], juz I, halaman 182).
Bro, sist, kawan-kawan, banyak nih yang belum pada tau betul tentang si Raja Muzhaffar ini. Padahal, dia ini sosok yang bikin heboh dengan seremonial perayaan maulid nabi di Irbil. Yuk, kita bahas biografi singkatnya! Nama lengkapnya itu panjang banget, lo! Raja Muzhaffaruddin Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin bin Muhammad at-Turkamani. Gila, ya? Dari namanya aja udah keliatan keren dan penuh makna. Dia ini penguasa yang nggak main-main, guys! Hebat, bijaksana, dan pemberani. Kerajaannya tuh di kota besar Irak bagian timur, namanya Irbil.
Oiya, soal tahun kelahirannya, agak misterius sih. Ga ada catatan pasti banget, tapi ada info dari Syekh Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman ad-Dzahabi, dia ngebocorin kalo Raja Muzhaffar lahir tahun 549 dan meninggal di usia 82 tahun pada tahun 630 Hijriyah. (Ad-Dzahabi, Siyaru A’lamin Nubala’).
Muzhaffar kecil tuh tumbuh di kerajaan yang super perkasa. Ayahnya juga penguasa yang bijaksana dan pemberani banget. Gak heran deh, karakter mulia itu menurun ke si Muzhaffar. Jadi, dari kecil udah diajak latihan perang, jadi sosok yang gagah dan pemberani gitu. Tapi yang paling keren, dia tuh bijak banget ngambil keputusan yang sesuai sama Islam buat kemajuan kerajaannya. Jadi, Raja Muzhaffar itu bukan main-main, guys! Semoga nambah wawasan kita tentang sosok keren ini. Stay tuned buat cerita selanjutnya, ya! 🤴🏰
Sumber:
- https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/raja-muzhaffar-penguasa-pertama-yang-memperingati-maulid-nabi-guFFg
- https://www.freepik.com/free-ai-image/portrait-man-wearing-lavender-colored-fashion-garments-color-year_169068949.htm#fromView=search&page=1&position=5&uuid=48a04c0d-d584-4a1b-9a27-b3e4b0b899e1
