Memahami NFTs (Non-Fungible Token)

Memahami NFTs (Non-Fungible Token)

Universitas Alma Ata – NFTs atau Non-Fungible Token berasal dari kata Fungibility dan Token. Untuk memahami apa itu NFTs, kita perlu memahami bahwa fungibility berarti kemampuan suatu aset untuk ditukar atau diganti dengan aset serupa yang memiliki nilai yang sama, sementara token adalah aset digital yang mewakili barang, layanan, atau bentuk nilai lainnya. Dengan demikian, Non-Fungible Tokens atau NFT adalah aset digital berupa karya seni atau barang koleksi. Karya seni dan barang koleksi dalam NFT dapat berupa lukisan, musik, video pendek, foto, hingga rekaman suara.

Sebenarnya, Non-Fungible Tokens sudah ada sejak tahun 2014, tetapi NFT baru populer akhir-akhir ini karena ada seorang anak muda Indonesia yang berhasil meraih keuntungan besar dengan NFT. Akibatnya, semakin banyak orang mulai menggunakan NFT dan melihatnya sebagai sesuatu yang praktis. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, NFT memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan NFT adalah memastikan pembeli memiliki barang asli yang tidak dapat ditiru, disertai sertifikat kepemilikan sebagai bukti. Namun, kekurangannya adalah sulit untuk diperdagangkan. Saat ini, ada banyak situs marketplace untuk menjual produk NFT, seperti Rarible dan OpenSea, serta marketplace lokal Indonesia seperti paras.id dan kolektibel.

Beberapa langkah diperlukan untuk melakukan transaksi NFT. Pertama, pengguna harus memiliki aset kripto sesuai dengan platform atau pasar yang digunakan. Kedua, memilih pasar NFT yang tepat. Banyak situs pasar tersedia dengan penawaran yang berbeda. OpenSea adalah salah satu yang menawarkan pasar NFT terbesar dan beragam saat ini. Setelah memilih pasar, pengguna harus menentukan dan memasukkan NFT yang akan dijual serta menambahkan informasi detail tentang transaksi seperti harga, batas waktu lelang, dan mata uang kripto yang dapat digunakan untuk membayar. Terakhir, pengelolaan dan promosi aset yang dijual di pasar sangat penting untuk hasil yang optimal.

NFT memiliki beberapa jenis aset yang dapat diperjualbelikan, seperti karya seni yang menjamin kepemilikan seniman atas karyanya. Sistem smart contract pada NFT memungkinkan seniman menuliskan persentase royalti setiap kali karyanya berpindah tangan. Selain itu, NFT juga dapat digunakan dalam bisnis seperti sertifikat properti, aset, dan lisensi, serta tiket dan keanggotaan. Di industri hobi dan hiburan, NFT mencakup barang koleksi dan game.

Sumber:

  • https://bisnis.tempo.co/read/1549904/mengenal-apa-itu-nft-yang-bikin-ghozali-bisa-raup-cuan-miliaran
  • https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220104135501-37-304468/mengenal-apa-itu-nft-lengkap-dengan-cara-membuat-menjualnya
  • https://pintu.co.id/academy/post/nft-adalah
  • https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-nft-style-ape-illustration_31798956.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=edeec91e-9e80-4082-aada-21ac4c818983
1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.