Universitas Alma Ata – Pendidikan formal dan non-formal merupakan dua elemen penting dalam sistem pendidikan yang saling melengkapi. Mengembangkan Intelektualitas di Universitas di Jogja Dalam konteks ini, pendidikan formal di universitas di Jogja sering kali menjadi dasar yang kuat bagi pengembangan intelektualitas mahasiswa, sementara pendidikan non-formal memberikan fleksibilitas dan pendekatan yang lebih personal dalam pengajaran.
Memahami Perbedaan Pendidikan dan Pengajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan adalah proses memelihara dan memberikan latihan yang melibatkan ajaran, tuntunan, dan pimpinan terkait akhlak dan kecerdasan pikiran. Pendidikan formal berfokus pada pembentukan pola pikir, kebiasaan, perilaku, sopan santun, dan tata krama sehari-hari. Di sisi lain, pengajaran adalah proses memberikan petunjuk atau informasi kepada seseorang agar memahami suatu konsep atau ilmu tertentu. Pengajaran berfokus pada penyampaian ilmu secara efektif dan efisien.
Tantangan dalam Pendidikan Formal di Universitas
Mahasiswa di universitas sering menghadapi berbagai tantangan dalam pendidikan formal. Mata kuliah yang kurang diminati, dosen yang tidak menyenangkan, dan jadwal yang ketat bisa menjadi hambatan dalam proses belajar. Kondisi ini sering membuat lingkungan belajar menjadi kurang kondusif dan kurang efektif.
Manfaat Pendidikan Non-Formal
Untuk mengatasi tantangan ini, pendidikan non-formal menjadi solusi yang efektif. Pendidikan non-formal seperti kursus, pelatihan, atau belajar secara autodidak memungkinkan mahasiswa untuk menambah pengetahuan secara intensif. Mereka dapat fokus pada mata kuliah yang diminati tanpa harus menghadapi mata kuliah yang kurang disukai. Selain itu, pendidikan non-formal memberikan lebih banyak waktu luang untuk belajar secara mandiri dan mendalam.
Menggali Makna Pendidikan
Pendidikan di universitas tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan ilmu, tetapi juga untuk mengasah dan membentuk pola pikir, kepribadian, perilaku, sopan santun, dan tata krama mahasiswa. Pendidikan formal memainkan peran penting dalam pembentukan karakter, sementara pendidikan non-formal membantu memperkaya pengetahuan secara efisien.
Kelebihan dan Kekurangan Pendidikan Formal dan Non-Formal
Pendidikan formal di universitas memerlukan waktu yang cukup lama, namun memberikan manfaat yang signifikan dalam membentuk pola pikir, karakter, dan kepribadian mahasiswa. Mahasiswa dilatih untuk bersabar, mengendalikan emosi, memahami masalah sosial, memecahkan masalah dasar, menjadi pemimpin, dan bekerja sama. Proses ini mengembangkan rasa kemanusiaan, toleransi, jiwa kepemimpinan, karakteristik, akhlak, dan kemandirian yang baik.
Sebaliknya, pendidikan non-formal menawarkan keunggulan dalam pemahaman materi melalui metodologi pembelajaran yang lebih efisien. Mahasiswa memiliki lebih banyak waktu luang untuk belajar secara mandiri dan bertemu dengan komunitas yang sefrekuensi, yang memperkaya pengalaman belajar mereka. Meskipun pendidikan non-formal juga mengandung unsur pendidikan, fokus utamanya adalah penanaman ilmu pengetahuan.
Kombinasi Pendidikan Formal dan Non-Formal di Universitas di Jogja
Kedua jenis pendidikan ini tidak bisa dipisahkan karena saling melengkapi. Pendidikan formal yang berperan dalam pembentukan karakter, didukung oleh pendidikan non-formal yang berfokus pada penanaman ilmu pengetahuan, akan menciptakan pribadi dengan intelektualitas tinggi. Universitas di Jogja, dengan berbagai program pendidikan formal dan non-formalnya, menyediakan lingkungan yang ideal untuk mengembangkan pribadi berintelektual tinggi.
Baca juga : Strategi Universitas di Jogja dalam Mengatasi Bullying di Lingkungan Kampus
Mengembangkan intelektualitas mahasiswa di universitas di Jogja memerlukan kombinasi pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan formal membentuk karakter dan kepribadian, sementara pendidikan non-formal memperkaya pengetahuan secara efisien. Dengan memadukan kedua jenis pendidikan ini, universitas di Jogja mampu mencetak pribadi-pribadi yang berintelektualitas tinggi dan siap menghadapi tantangan dunia modern.
Author : Subkhi Mashadi
Sumber : https://www.kompasiana.com/tamamirawan9153/668c9a46ed6415101f4b6662/mencetak-pribadi-berintelektual-tinggi-dengan-memadukan-pendidikan-formal-dan-non-formal?page=all#section1
Sumber img : https://pin.it/1OZSaw4H6