Universitas Alma Ata – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan memasukkan sastra ke dalam Kurikulum Merdeka. Melalui program “Sastra Masuk Kurikulum.” Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo, menyatakan bahwa sastra memiliki berbagai manfaat bagi siswa, termasuk peningkatan kemampuan berpikir kritis dan melihat perspektif yang berbeda.
Sastra juga membantu dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosional siswa serta meningkatkan empati mereka. “Siswa diajak untuk tidak hanya terpaku pada pandangan mereka sendiri,”. Ujar Anindito dalam konferensi pers di Kantor Kemendikbud Ristek, Senin (20/5/2024).
Guru memilih buku sesuai dengan tema mata pelajaran yang sedang mereka bahas.. Misalnya, guru sejarah dapat menggunakan karya sastra dari daftar yang tersedia untuk menumbuhkan minat siswa terhadap tema Hubungan Internasional.
baca juga : Pengumuman Pendaftaran Beasiswa BCA Finance Peduli 2024
Program “Sastra Masuk Kurikulum” tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum utama tetapi juga ko-kurikulum.Program ini bertujuan mengembangkan sisi sosial dan emosional siswa melalui proyek berbasis sastra, seperti membuat puisi atau drama dari novel yang mereka baca.
Kami merencanakan untuk memulai program Sastra Kurikulum Merdeka pada Juli atau Agustus 2024. Kami akan memberikan panduan kepada setiap guru untuk melaksanakan program ini, dengan menyesuaikan hasil akhirnya dengan tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
Sumber: [Kompas.com](https://www.kompas.com/edu/read/2024/05/28/153423571/tingkatkan-kemampuan-berpikir-siswa-kemendikbud-masukan-sastra-dalam)
Sumber gambar: [Pinterest](https://pin.it/1VGmNhFNR)