Universitas Alma Ata – Selain air putih, es teh manis atau teh tawar seringkali menjadi minuman favorit saat menikmati berbagai jenis makanan termasuk daging. Namun, sebaiknya hindari minum es teh manis ketika menyantap olahan , seperti sate atau steak.
Menurut Ika Setyani, ahli gizi dari MRCCC Siloam Semanggi, meskipun tidak dilarang, minum teh saat makan daging merah seperti daging sapi atau kambing tidak disarankan. Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa alami dalam teh yang disebut tanin, yang dapat menghambat penyerapan zat besi .
Daging merah merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan zat besi, dengan 100 gram mengandung sekitar 6 persen zat besi. Namun, jika teh dikonsumsi bersamaan dengan daging, asupan zat besi dari daging tidak akan terserap sepenuhnya oleh tubuh.
Meskipun efeknya tidak langsung terasa, minum teh saat makan daging mengurangi penyerapan zat besi. Zat besi yang seharusnya diserap tubuh 100 persen tidak akan sepenuhnya terserap karena tanin dalam teh mengikat zat besi, membentuk senyawa yang tidak larut dan tidak bisa diserap oleh sistem pencernaan.
Senyawa tanin sebenarnya memiliki manfaat kesehatan, seperti antidiare, antibakteri, dan antioksidan. Namun, saat bertemu dengan zat besi, tanin menghambat penyerapan zat besi. Tanin dalam teh merupakan inhibitor potensial yang mengikat zat besi dan membentuk Fe-tanat, senyawa yang tidak bisa diserap oleh tubuh dan akhirnya dikeluarkan melalui kotoran.
Kekurangan zat besi dalam jumlah besar dapat menyebabkan anemia. Oleh karena itu, daripada minum teh, lebih baik konsumsi minuman yang mengandung vitamin C, seperti jus jeruk. Vitamin C membantu penyerapan zat besi menjadi lebih cepat dan efektif.
Sumber:
- https://dinkes.madiunkota.go.id/?p=2836
- https://www.freepik.com/free-photo/asian-woman-drinking-coffee-with-wooden-cup_2970941.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=a381ceb7-c59f-4fd5-b45d-d74cf1286a83