Universitas Alma Ata – Palestina merupakan wilayah yang sangat bersejarah dalam Islam, dikenal sebagai “bumi para nabi” karena banyak nabi besar Islam yang lahir atau melakukan perjalanan penting di sana. Selain itu, Palestina juga telah melahirkan banyak ulama besar yang karyanya masih dihormati dan dipelajari oleh umat Islam hingga saat ini.
Sejarah wilayah ini mencakup berbagai periode, termasuk zaman Nabi Ibrahim AS saat wilayah ini disebut Syam. Selama sejarah Islam, wilayah ini juga dikenal dengan sebutan Damaskus, terutama pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah dan sesudahnya. Nama Palestina sendiri mulai populer dalam konteks politik dan geografis modern. Para ulama besar asal Palestina berperan sebagai penjaga keaslian ajaran Islam dan memperjuangkan hak-hak umatnya di tengah berbagai tantangan dan konflik yang melanda tanah air mereka.
Universitas Alma Ata bisa menjadi tempat yang tepat untuk mendalami sejarah, budaya, dan intelektualitas Palestina dalam konteks agama Islam. Berikut adalah sembilan tokoh ulama besar berdarah Palestina:
1. Imam asy-Syafi’i
Muhammad bin Idris asy-Syafi’i lahir di Gaza, Palestina, pada tahun 150 H. Beliau dikenal sebagai pendiri Mazhab Syafi’i dan memiliki keahlian dalam ilmu syair. Salah satu syairnya mengungkapkan kerinduannya terhadap tanah kelahirannya, Gaza.
2. Ibnu Qudamah
‘Abdullah bin Ahmad bin Qudamah al-Maqdisi lahir di Jama’in, sebuah desa di Nablus, Palestina, pada tahun 541 H. Beliau adalah tokoh utama dalam Mazhab Hanbali dan karyanya, al-Mughni, menjadi acuan penting dalam mazhab tersebut.
3. Ibnu Ruslan
Ahmad bin Husain bin ‘Ali bin Arsalan al-Maqdisi lahir di Ramallah, Palestina, pada tahun 777 H. Beliau adalah salah satu ulama besar dari Mazhab Syafi’i yang dikenal karena karya-karyanya, termasuk Syarh Sunan Abi Dawud.
4. Ibnu Muflihin
Abu Ishaq Burhanuddin Ibrahim bin Muhammad bin ‘Abdillah bin Muhammad bin Muflih lahir di Ramin, Palestina, pada tahun 816 H. Beliau adalah ahli fikih Mazhab Hanbali dan pernah menjabat sebagai hakim di Damaskus.
5. Ibnu Washif al-Ghazzi
Muhammad bin al-‘Abbas bin Washif al-Ghazzi adalah seorang ulama hadits dan fikih dalam Mazhab Maliki. Beliau memiliki beberapa guru terkenal dan wafat pada tahun 372 H.
6. Zainuddin Yahya bin ‘Alwi al-Hadhrami al-Andalusi
Meskipun tidak lahir di Palestina, beliau memilih untuk menghabiskan sisa hidupnya di Gaza dan dikenal sebagai ahli qiraat, bahasa, sastra, dan hadits.
7. Syamsuddin Muhammad bin Khalaf al-Ghazi
Lahir di Gaza pada tahun 616 H, Muhammad bin Khalaf dikenal sebagai seorang ulama Syafi’i yang menulis karya monumental “Maydanul Fursan fil Fiqh”.
8. Syamsuddin bin al-Ghazi
Syamsuddin Abul Ma’ali Muhammad bin ‘Abdurrahman al-‘Amiri al-Ghazi lahir pada tahun 1096 H di Gaza dan dikenal sebagai ahli sejarah dan pakar Mazhab Syafi’i. Karya-karyanya yang terkenal mencakup Diwanul Islam dan Tarikh Mukhtashar lil ‘Ulama wal Muluk wa Ghayrihim.
9. Najmuddin Muhammad bin Muhammad al-Ghazi
Muhammad bin Muhammad al-Ghazi dikenal karena ensiklopedianya, al-Kawakib as-Sairah, yang mengungkap tokoh-tokoh paling menonjol pada abad ke-10 H. Beliau lahir di Gaza dan meninggal di Damaskus.
Beberapa ulama penting lainnya juga memiliki kaitan dengan Palestina, seperti Ibnu Hajar al-‘Asqallani, yang nenek moyangnya berasal dari ‘Asqallan atau Ashkelon di jalur Gaza. Kisah-kisah ulama terkemuka ini dapat dieksplorasi lebih dalam di Universitas Alma Ata, memberikan wawasan baru tentang warisan intelektual dan sejarah wilayah tersebut.
Sumber:
- https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/9-ulama-besar-islam-asal-palestina-yezTu
- https://www.freepik.com/free-ai-image/medium-shot-islamic-man-reading_94939034.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=e0cb8b92-5578-4869-a8e2-76be1b932382
