Universitas Alma Ata – Pasti pernah dengar, kan, tentang tujuan utama kita diciptakan oleh Allah, terutama di lingkungan Universitas Alma Ata? Salah satunya adalah untuk ibadah dan menjauhi maksiat. Namun, sering kali hal ini menjadi tantangan besar karena godaan dari nafsu dan bisikan setan selalu ada, membuat kita bingung.
Menurut Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad, ada empat hal yang dapat membuat kita, kaum muslim, lebih semangat dalam beribadah dan meninggalkan maksiat. Cara ini membantu kita menjadi lebih kuat dan fokus menjalani hidup sebagai hamba Allah.
Sebagai umat Islam, kita sangat diharapkan untuk selalu memegang teguh 4 Pengingat untuk Meningkatkan Ibadah dan Meninggalkan Maksiat ini, di mana pun dan kapan pun. Tujuannya agar kita tetap berada di jalan yang benar dan tidak terjerumus dalam perbuatan buruk. Berikut adalah 4 Pengingat tersebut:
1. Merasakan Kehadiran Allah:
Pernahkah Anda merasakan bahwa Allah selalu ada di sekitar kita? Allah selalu mengawasi kita, baik di langit maupun di bumi. Tidak ada yang lolos dari perhatian-Nya. Kita seharusnya bisa merasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.
Habib Abdullah mengingatkan bahwa Allah mengawasi segala sesuatu di langit dan bumi. Tidak ada yang luput dari perhatian-Nya. Kita seharusnya merasakan kehadiran-Nya setiap saat. Sebagai analogi, bayangkan kita sedang direkam oleh CCTV-nya Allah, meskipun kita berada di tempat tersembunyi. Jadi, tidak ada yang bisa bersembunyi dari-Nya.
“Sesungguhnya Allah mengetahui setiap rahasia. Allah selalu menyertaimu di setiap keadaan,” tulis Habib Abdullah (Risalatul Mu’awanah, [Semarang: Thoha Putra], halaman 5).
Dengan mengingat hal ini, kita sebagai umat Islam seharusnya merasa malu jika ingin melanggar perintah-Nya atau melakukan maksiat. Ingatlah, Allah selalu melihat kita dengan penuh kasih sayang, sehingga kita harus memiliki rasa malu tersebut.
2. Merasakan Kehadiran Malaikat Pencatat Amal:
Setiap dari kita selalu ditemani oleh dua malaikat yang mencatat semua perbuatan kita, baik yang baik maupun yang buruk. Malaikat Raqib di sebelah kanan mencatat amal baik, sedangkan Malaikat Atid di sebelah kiri mencatat amal buruk.
Jika kita sulit merasakan kehadiran Allah, ingatlah bahwa setiap gerak-gerik kita dicatat oleh kedua malaikat ini. Di akhirat nanti, semua catatan ini akan dibuka, dan kita akan diminta pertanggungjawaban atas semua yang telah kita lakukan. Mengingat kehadiran malaikat ini bisa membuat kita lebih semangat berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk.
3. Kematian Sudah di Depan Mata:
Jika kita masih belum bisa merasakan kehadiran Allah dan kedua malaikat tersebut, ingatlah bahwa kita semua pasti akan menghadapi kematian suatu saat nanti. Kapan dan di mana kematian itu datang, hanya Allah yang tahu. Bisa saja besok, lusa, atau kapan pun. Kita semua telah menerima “vonis mati.” Seperti orang yang mendapat vonis mati dari hakim atau dokter, biasanya mereka akan memanfaatkan sisa hidupnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan mengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja, semoga kita bisa lebih semangat dalam beribadah dan menjauhi perbuatan buruk.
4. Janji dan Ancaman Allah:
Habib Abdullah juga mengingatkan tentang janji dan ancaman Allah. Allah menjanjikan kebahagiaan dan surga bagi yang mengikuti aturan-Nya, tetapi juga mengancam dengan penderitaan dan neraka bagi yang melanggar.
Dengan merenungkan 4 Pengingat untuk Meningkatkan Ibadah dan Meninggalkan Maksiat ini, semoga kita semakin kuat iman, lebih taat kepada Allah, lebih sering berbuat baik, dan menjauhi perbuatan dosa. Semoga kita semua bisa menjalankan ajaran-Nya dengan baik. Wallahu a’lam.
Sumber:
- https://islam.nu.or.id/hikmah/4-pengingat-untuk-meningkatkan-ibadah-dan-meninggalkan-maksiat-67lnk
- https://www.freepik.com/free-photo/muslim-praying-sujud-posture_2895104.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=5551da5f-24de-41ce-a066-297bfe705bbc
