image src: https://www.freepik.com/free-photo/multiracial-group-young-creative-people-smart-casual-wear-discussing-business-brainstorming-meeting-ideas-mobile-application-software-design-project-modern-office-coworker-teamwork-concept_10075098.htm#fromView=search&page=1&position=38&uuid=4424608d-0db5-40c2-bea8-ce6e211e0cbf
Universitas Alma Ata – Mahasiswa di berbagai universitas Jogja kini diharuskan mengunggah karya ilmiah dalam bentuk jurnal selain menyelesaikan skripsi mereka. Hal ini seringkali membuat banyak mahasiswa kebingungan. Padahal, mengubah skripsi menjadi jurnal bisa menjadi tugas yang mudah jika kamu mengetahui beberapa tips penting. Bahkan, saat ini telah tersedia berbagai situs web yang dapat membantu dalam proses ini.
Memahami Komponen Jurnal Ilmiah
Menyelesaikan tugas akhir sering menjadi tantangan bagi mahasiswa yang akan lulus. Berbagai hal harus diselesaikan, mulai dari membuat proyek tugas akhir, menulis skripsi, hingga mengubahnya menjadi jurnal. Meskipun tidak semua kampus menerapkan kebijakan ini, beberapa universitas di Jogja sekarang mewajibkan mahasiswa S1 untuk mengunggah jurnal sebagai syarat kelulusan.
Untungnya, jurnal yang diminta bisa berasal dari skripsi yang telah dibuat. Artinya, mahasiswa hanya perlu menyederhanakan dan menyesuaikan skripsi mereka agar sesuai dengan format jurnal, lalu menerbitkannya. Jurnal yang diunggah nantinya tidak hanya menjadi bukti kontribusi ilmiah mahasiswa tetapi juga referensi berharga bagi peneliti lain, guru, maupun dosen.
Mahasiswa tidak perlu khawatir dengan kebijakan ini karena sebenarnya skripsi sudah mengandung komponen-komponen yang ada dalam jurnal, seperti:
– Abstrak
– Pendahuluan
– Metode
– Hasil dan Pembahasan
– Kesimpulan
Dengan adanya kesamaan komponen ini, proses pengubahan skripsi menjadi jurnal tidaklah terlalu sulit.
Tips Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mahasiswa universitas di Jogja dalam mengubah skripsi menjadi jurnal ilmiah:
- Parafrase Judul
Kamu boleh saja menggunakan judul skripsi untuk jurnal ilmiah, namun sebaiknya lakukan parafrase agar lebih menarik dan padat. Jumlah kata dalam judul jurnal sebaiknya maksimal 14 kata.
- Pendahuluan Menjadi Abstrak
Pendahuluan skripsi yang berisi masalah, penelitian terdahulu, serta tujuan dan manfaat harus dipadatkan menjadi abstrak sepanjang 100-200 kata. Abstrak ini harus mampu menarik minat pembaca.
- Ringkas Definisi dan Referensi
Pada bagian metode dan pembahasan, pilih beberapa definisi dan referensi yang paling relevan. Tulis langsung intinya tanpa terlalu detail untuk menjaga tulisan tetap ringkas.
- Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah inti dari jurnal ilmiah. Jelaskan poin-poin penting hasil penelitian dengan jelas dan sederhana, tanpa melewatkan informasi penting.
- Gunakan Kerangka Skripsi sebagai Acuan
Jika bingung harus memulai dari mana, gunakan kerangka skripsi sebagai acuan. Ini membantu agar tulisan tetap singkat dan padat.
- Manfaatkan Teknologi
Kamu juga bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu menyederhanakan skripsi menjadi jurnal. Ada beberapa situs web yang dapat membantu dalam proses ini.
baca juga : Beasiswa BAZNAS 2025: bagi Mahasiswa Universitas di Jogja dan Seluruh Indonesia
Dengan memahami informasi di atas, diharapkan mahasiswa universitas di Jogja tidak lagi merasa kesulitan dalam mengubah skripsi menjadi jurnal ilmiah. Yang terpenting adalah memiliki kemauan untuk menyelesaikan tugas akhir dan yakin bahwa kamu bisa melakukannya.
Semoga panduan ini bermanfaat dan selamat mencoba! *
sumber: https://campuspedia.id/news/mengubah-skripsi-menjadi-jurnal-ternyata-mudah-begini-caranya-29959-2/
image src: https://www.freepik.com/free-photo/multiracial-group-young-creative-people-smart-casual-wear-discussing-business-brainstorming-meeting-ideas-mobile-application-software-design-project-modern-office-coworker-teamwork-concept_10075098.htm#fromView=search&page=1&position=38&uuid=4424608d-0db5-40c2-bea8-ce6e211e0cbf