Editor : Danar Widiyanto
YOGYA, KRJOGJA.com – (14/6/2022) Rektor Prof.Dr.H.Hamam Hadi, MS., Sc.D.,Sp.GK. meminta mahasiswa Universitas Alma Ata (UAA) agar tidak saja meningkatkan kemampuan kognitif dan soft skill di kampus, tetapi harus bisa berdampak bagi masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pasalnya, saat ini masyarakat masih dililit sejumlah persoalan, terutama masalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Karena itu, hal tersebut harus diselesaikan dengan tawaran solusi dan aksi nyata dari mahasiswa. Permintaan tersebut disampaikan Hamam Hadi pada kegiatan Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik UAA Periode 3 Tahun 2022 di Aula Rektorat, Selasa (14/6/2022).
Menurut Rektor, tema KKN yang diusung saat ini sangat strategis, karena sesuai dengan persoalan yang dialami masyarakat, yakni tentang ketahanan pangan, persoalan pengelolaan dan pemanfaatan sampah serta menumbuhkan potensi lokal desa. Ketiga hal ini menjadi fokus perhatian UAA karena dampaknya sangat dirasakan di pedesaan, terlebih di situasi dalam bayang-bayang covid-19.
“Salah satu program penting Kemendikbudristek yang sedang menjadi fokus setiap Perguruan Tinggi (PT) adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan beragam program MBKM. Pada intinya mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi harus berdampak bagi masyarakat. Dengan demikian, UAA tidak saja menjadi menara gading, tetapi menjadi menara air yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” ujar Hamam Hadi. Sementara itu Dr. Muhammad Mustakim, M.Pd.I, Wakil Rektor I UAA menjelaskan, KKN Tematik yang digelar kali ini bertempat di Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Nantinya para mahasiswa akan dibagi dan ditempatkan di tiga Kalurahan, yaitu Guwosari, Sendangsari dan Triwidadi. Para mahasiswa di sebar di tiga wilayah tersebut dengan mengusung tema besar ‘Bersama Mengoptimalkan Potensi Lokal dan Mewujudkan Bantul Bersih Sampah 2025’ . “Sesuai dengan aturan Mendikbudristek terkait MBKM mandiri nantinya para mahasiswa berada di lokasi KKN selama dua bulan. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN Tematik kali ini berjumlah 514 terdiri 398 mahasiswi dan 116 mahasiswa,” tegas Mustakim. (*)