Editor : Danar Widiyanto
YOGYA, KRJOGJA.com – (30/12/2021) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang memberikan wadah kegiatan perkuliahan di luar kampus telah diimplementasikan di Fakultas Komputer dan Teknik (FKT) Universitas Alma Ata (UAA). Bahkan sebelum kebijakan MBKM dicanangkan oleh Kemendikbud Ristek program studi Sistem Informasi dan Informatika yang ada di FKT telah mempunyai program yang sesuai dengan bentuk kegiatan MBKM.
Program tersebut adalah magang, dimana 3 mahasiswa dari FKT magang di Pegadaian hasil dari kerjasama dengan FHCI dan setelah melalui proses seleksi dalam Magang BUMN Bersertifikat tersebut. Program MBKM ini juga didukung penuh oleh UAA melalui kebijakan dan beberapa pedomannya, sehingga implementasi MBKM di FKT UAA juga semakin meningkat kegiatannya.
Diantaranya kegiatan MBKM yang dilakukan oleh mahasiswa adalah magang, KKN, pertukaran pelajar dan proyek kemanusiaan. “Harapan para mahasiswa menginginkan kegiatan MBKM di FKT UAA nantinya tidak hanya sebatas 4 kegiatan tersebut, namun juga bisa ke kegiatan MBKM lainnya yang seirama dengan tujuan FKT UAA. Kegiatan MBKM dari sisi dosen juga tidak tertinggal, di FKT UAA berjalan kegiatan MBKM yaitu pertukaran dosen/mengajar, pembimbing KKN dan kampus mengajar serta kegiatan di luar kampus lainnya yang mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU),” jelas Tri Rochmadi selaku anggota tim penelitian respon MBKM.
Implementasi kegiatan MBKM di FKT yang telah berjalan, tentunya memerlukan sebuah penelitian untuk mengukur kegiatan MBKM yang telah berjalan dan untuk meningkatkan lagi supaya lebih baik ke depannya. Hal ini dilakukan karena belum semua mahasiswa dan dosen di FKT terlibat dalam kegiatan MBKM. Sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengukur tentang Pemahaman MBKM, Bentuk MBKM, Kebijakan dan Kesiapan, Dampak Pembelajaran dan Manfaat, serta Ketertarikan dalam mengikuti sosialisasi MBKM atau program MBKM. (*)