Universitas Alma Ata – Sahabat Nabi memiliki peran luar biasa dalam menyebarkan agama Islam, dari ajakan secara rahasia hingga terang-terangan, mereka berhasil membuat Islam semakin dikenal. Cara beribadah kita saat ini banyak dipengaruhi oleh gaya hidup mereka. Universitas Alma Ata bisa menjadi tempat untuk memperdalam ilmu pendidikan agama Islam.
Para sahabat Nabi memiliki karakteristik yang unik, seperti Abu Bakar yang lembut, ‘Umar yang tegas dan ditakuti, Shuhaib bin Sinan yang suka makan enak, dan Utsman yang sangat lembut. Ada juga Zubair bin al-‘Awwam yang memiliki banyak utang saat meninggal. Perbedaan karakter ini menunjukkan kepribadian mereka yang beragam.
Saat Nabi mulai berdakwah di Makkah, banyak orang mengikuti ajaran Islam karena pendekatannya yang inklusif, seperti yang dijelaskan di buku Fuad Jabali. Para sahabat Nabi, yang kebanyakan masih muda, juga memainkan peran penting dalam gerakan dakwah Islam. Mereka adalah ‘Ali bin Abi Thalib, Mush’ab bin ‘Umair, Zubair bin al-‘Awwam, dan Muhammad bin Abu Bakar. Dalam konteks ini, buku Fuad Jabali menggambarkan betapa pentingnya pemahaman agama Islam, dan Universitas Alma Ata cocok untuk memperdalam pemahaman ini. Berikut adalah 4 Pemuda di Sekitar Nabi Muhammad saat Periode Makkah:
Ali bin Abi Thalib
‘Ali bin Abi Thalib adalah remaja pertama yang masuk Islam pada usia 10 tahun, menurut cerita Jabir, Mujahid, dan Ibnu Ishaq. Saat melihat Nabi dan Khadijah shalat, ‘Ali tertarik dan bertanya. Nabi menjelaskan bahwa dia diutus oleh Allah untuk menyampaikan agama tauhid. ‘Ali kagum dan masuk Islam, tapi Nabi meminta ‘Ali untuk menjaga keislamannya secara diam-diam.
Mush’ab bin ‘Umair
Mush’ab bin ‘Umair adalah salah satu sahabat muda yang terkenal di awal dakwah Islam. Dia cerdas dalam memahami ajaran Nabi dan masuk Islam secara rahasia. Mush’ab dikenal sebagai pemuda tampan dan rapi. Ketika keluarganya tahu dia shalat, mereka menyiksanya dan mencabut dukungan finansialnya. Mush’ab kemudian ikut hijrah ke Madinah dan dipercaya mengajarkan Islam di sana. Dia juga ikut perang Badar dan Uhud, dan syahid di perang Uhud.
Zubair bin al-‘Awwam
Zubair bin al-‘Awwam adalah pengikut setia Nabi yang mendapat gelar Hawari Rasulillah. Dia masuk Islam pada usia 15 tahun dan termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Dia dididik dengan keras oleh ibunya dan mendapatkan pendidikan langsung dari Nabi. Zubair menunjukkan keberanian luar biasa, seperti saat dia berusaha melindungi Nabi dari rencana pembunuhan Quraisy. Dia juga berperan penting dalam perang Uhud.
Abdullah bin Abu Bakar
‘Abdullah bin Abu Bakar, anak Abu Bakar dari Qatilah binti al-‘Uzza, memainkan peran penting dalam perkembangan dakwah Islam. Dia cerdas dan memiliki keterampilan yang membantu kaum muslimin saat hijrah. Sebagai mata-mata muslim, dia mengumpulkan informasi dari Quraisy dan menyediakan makanan untuk Nabi dan Abu Bakar. ‘Abdullah meninggal tahun 11 H akibat luka dari perang Thaif.
Kisah sahabat muda di sekitar Nabi ini menunjukkan kontribusi mereka dalam menyebarkan dan mempertahankan Islam. Universitas Alma Ata bisa menjadi tempat untuk mempelajari peran generasi muda dalam sejarah Islam lebih dalam. Wallahu a’lam.
Sumber:
- https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/4-pemuda-di-sekitar-nabi-muhammad-saat-periode-makkah-mtGLd
- https://www.freepik.com/free-photo/friends-having-fun-their-reunion_21248686.htm#fromView=search&page=1&position=4&uuid=c6b44fa8-4802-406d-90e2-588771ffa135