TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebagai bentuk kepedulian atas pandemi Covid-19, Universitas Alma Ata (UAA) menyalurkan bantuan sebanyak 2.274 paket sembako kepada masyarakat.
Paket sembako tersebut disalurkan kepada warga khusus lapisan ekonomi bawah yang selama ini benar-benar terdampak adanya pandemi Covid-19.
Rektor UAA, Prof Dr H Hamam Hadi MS Sc D Sp GK mengatakan, pembagian sembako oleh Universitas Alma Ata kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini sebanyak 2274 paket tersebut dibagikan di sejumlah titik. Yakni, sebanyak 1.000 paket disalurkan ke warga Desa Tamantirto, 1.000 paket Desa Sendang Sari, dan sebanyak 274 paket disalurkan ke Kulonprogo.
“Sebelumnya, kami juga melakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer di Desa Tamantirto dan Desa Guwosari,” kata Hamam dalam siaran Persnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (7/5/2020).
Selain itu, Universitas Alma Ata juga membagikan hand sanitizer dan masker gratis kepada masyarakat. Yakni, kepada masyarakat Desa Wukirsari dan kantor-kantor pemerintahan di lingkungan Pemkab Bantul
Penyerahan paket sembako dilakukan di Balai Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan, Bantul dan dihadiri langsung oleh Bupati Bantul Drs Suharsono, Camat Kasihan, Kapolsek Kasihan, Danramil Kasihan, Kepala Desa Tamantirto dan jajaran pemerintah desa setempat.
Bupati Bantul Drs Suharsono menyampaikan terima kasih kepada Universitas Alma Ata yang telah banyak peduli dalam meringankan masyarakat Bantul. Terutama dalam penanganan, pencegahan dan penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
“Keberadaan Universitas Alma Ata di Bantul ini sejalan dengan misi mencerdaskan warga Bantul meskipun mahasiswa Universitas Alma Ata berasal dari berbagai propinsi di Indonesia,” kata Suharsono.
Secara simbolisasi, penyerahan paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Alma Ata Prof Dr H Hamam Hadi MS Sc D Sp GK kepada Bupati Bantul, Drs Suharsono. Kemudian, diserahkan kepada Kepala Desa Tamantirto. (*)
