Tips Mengenali Berita “Hoax” Di Internet Dan Sosmed

Tips Mengenali Berita “Hoax” Di Internet Dan Sosmed

Perkembangan Teknologi Informasi yang serba digital membuat kita familiar dengan segala bentuk media sosial dan portal-portal berita yang bermunculan di dunia maya. Pengguna media social dan portal-portal berita di Indonesia juga aktif menyebarkan konten-konten informasi mulai dari yang berbau politik, sosial, budaya, agama, ekonomi, hingga guyonan ringan. Bahkan, tak jarang pesan kebencian, adu domba yang berbau SARA, hingga menyebarkan berita kebohongan atau yang dikenal dengan istilah berita “hoax” banyak beredar di Internet dan social media
Melalui internet dan social media berita “hoax” disebarkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Internet dan social media memberikan kemudahan untuk berbagi informasi dan berita yang belum tentu kebenarannya, sehingga kita harus berhati-hati, menyaring dan memilih informasi itu dengan baik. Jika tidak berhati-hati, kita pun dengan mudah termakan isu “hoax” tersebut. Bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya kita ikut serta merugikan bagi pihak yang menjadi korban atau tertipu.

Berikut ini cara untuk mengenali berita “hoax” yang marak terjadi di portal-portal berita dan social media, seperti yang dilansir kominfo.go.id dan kompas.com

  1. Hati-hati dengan judul provokatif
    Kita sering menjumpai berita-berita di media social ataupun portal-portal berita menggunakan judul yang provokatif untuk mendongkrak popularitas. Jika kita menemukan berita yang memakai judul provokatif kita harus mencari referensi berupa berita yang serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda sehingga kita tahu berita itu benar atau tidak dan kita tidak terpengaruh atau bisa membuat kesimpulan sendiri tentang berita itu.
  2. Cermati alamat situs
    Jika kita membaca berita di internet entah dari portal-portal berita maupun dari social media sebaiknya kita cek dulu alamat situsnya, apakah alamatnya resmi (verified) sebagai institusi pers resmi atau hanya berasal dari situs berita parodi atau blog yang tidak jelas. Seperti yang dilansir kominfo.go.id terdapat 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah yang sangat banyak tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tidak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu atau “hoax” di internet yang mesti kita waspadai bersama.
  3. Periksa fakta atau hoax
    Ketika kita membaca berita di internet kita harus memperhatikan sumber beritanya terlebih dahulu, apakah sumbernya dari institusi resmi seperti Kapolri, KPK, Kementrian ataupun yang lain. Jika sumber berita berasal dari institusi resmi maka sudah dapat dipastikan berita tersebut fakta, tetapi jika sumber berita berasal dari ormas atau golongan kita perlu mencari tahu lebih jauh lagi apakah berita tersebut hanya sebuah opini atau sebuah fakta.
  4. Cek berita tersebut melalui mesin pencari google
    Jika kita mendapatkan dan membaca sebuah berita viral di media social seperti WA, FB, Telegram, BBM dan lain-lain, sebaiknya kita mengecek berita tersebut di mesin pencari google untuk mengetahui apakah berita tersebut “hoax” maupun berita lama. Cara yang dapat kita lakukan yaitu dengan meng-copy semua berita tersebut dan kita tempelkan di mesin pencarian google. Hasil pencarian di mesin google akan menampilkan berita-berita yang serupa sehingga kita bisa tahu berita tersebut “hoax” ataupun asli.
  5. Cek keaslian foto
    Di zaman yang serba digital dan canggih seperti saat ini, bukan hanya berita yang berbentuk teks aja yang bisa “hoax” melainkan berita yang berbentuk foto ataupun video bisa saja hasil editan atau tidak asli. Banyak pihak tertentu dengan sengaja mengedit foto maupun video untuk memprovokasi para pembaca.
    Salah satu cara yang mudah untuk mengecek apakah itu foto/video “hoax” atau asli adalah dengan memanfaatkan mesin pencarian google. Melalui mesin pencarian google kita tinggal melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian di mesin pencarian google akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga kita bisa dibandingkan apakah itu foto asli ataupun “hoax”.
  6. Ikut serta grup diskusi anti-hoax
    Salah satu cara yang bisa kita lakukan ketika kita penasaran sama sebuah berita itu “hoax” atau tidak, kita bisa mengikuti group diskusi yang banyak di sediakan di media social seperti: facebook, kaskus twitter dan lain-lain. Melalui group tersebut kita bisa bertanya dan berdiskusi kepada seluruh anggota group mengenai sebuah berita, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh anggota group. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.

Ditulis oleh: Ari Budi Riyanto Reviewed by: Eska
Unit: Teknik Informatika Alma Ata>

1
Silahkan berkirim pesan kepada kami

Saluran ini khusus untuk informasi PMB, Untuk informasi selain PMB silahkan menghubungi Customer Service kami di nomer telepon.
0274-434-22-88
atau silahkan mengakses laman
https://almaata.ac.id/customer-service/
Terimakasih.