ALMAATA.AC.ID., YOGYAKARTA – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Alma Ata (UAA) mengikuti workshop kurikulum yang diselenggarakan oleh UAA, Selasa-Rabu (2-3/08). Acara ini mengambil tema ‘Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI’ dengan mengundang pakar dari Tim Pengembang Kurikulum Dikti, Ir. Endrotomo, M.T. Ars.
“Kurikulum berdasarkan KKNI ini untuk menjawab tantangan dan persaingan global, khususnya dalam menghadapi MEA dan pasar global,” terang Endrotomo.
Endrotomo beralasan pengembangan kurikulum harus berdasarkan Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) karena masih terjadi kesenjangan kualitas SDM di Indonesia.
Selain itu, Endrotomo menjelaskan jika kurikulum sudah berstandar maka yang diharapkan lulusan mendapatkan penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi disetiap bidang kerja.
“KKNI itu sebenarnya untuk tolok ukur kemampuan lulusan, hal apa saja yang dia kuasai sesuai dengan bidangnya, sehingga industri akan mengakui kompetensi yang mereka miliki,” terangnya.
Terdapat empat ranah, lanjut Endrotomo, dalam mengukur kemampuan KKNI yaitu: Penguasaan Pengetahuan, sikap dan tata nilai, dan kemampuan kerja.
Endrotomo memaparkan terdapat beberapa standar kualifikasi atau Qualifications Framework di dunia, antara lain: European Qualifications Framework (EQF), Australian Qualifications Framework (AQF), ASEAN Qualification Reference Framework (AQRF), dll.