Pemerintah Indonesia menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sehingga dapat melakukan pengembangan dan mengejar ketertinggalan dengan negara-negara maju. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui lembaga yang berkualitas, inovasi, sumberdaya berkualitas, tenaga terampil DIKTI, penelitian dan pengembangan menciptakan daya saing. Daya saing suatu teknologi dapat menjadikan suatu landasan untuk pengembangan dan penerapan teknologi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Ristekdiki No 42 tahun 2016 tentang pengukuran dan penetapan tingkat kesiapterapan teknologi, maka setiap hasil kegiatan riset dan pengembangan teknologi harus diukur. Tingkat kondisi kesiapterapan suatu hasil penelitian dan pengembangan teknologi tertentu diukur secara sistematis dengan tujuan untuk dapat diadopsi oleh pengguna, baik oleh pemerintah, industri atau masyarakat. Alat ukur digunakan untuk mengukur kesiapan teknologi yaitu tingkat kesiapterapan teknologi (TKT).
TKT menunjukan tahapan kesiapan teknologi. TKT dibagi dalam skala 1 sampai dengan 9. Skala 1 menunjukan prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan. Skala 2 menunjukan formulasi konsep dan/atau aplikasi formulasi. Skala 3 menunjukan pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental. Skala 4 menunjukan validasi komponen/subsistem dalam lingkungan laboratorium. Skala 5 menunjukan validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan. Skala 6 menunjukan demonstrasi model atau prototipe sistem/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan. Skala 7 menunjukan demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan sebenarnya. Skala 8 menunjukan sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya. Skala 9 menunjukan sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian. Kesembilan tingkatan TKT dengan masing-masing memiliki indikator masing-masing. Indikator dapat dilihat di http://risbang.ristekdikti.go.id. Kategori indikator TKT meliputi umum dan hard engineering; kesehatan-vaksin/hayati; kesehatan-peralatan medis; farmasi; pertanian, peternakan, dan perikanan; TIK-software; sosial humaniora dan pendidikan; dan seni.
Huda M Elmatsani dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merupakan pengembang aplikasi pengukuran TKT online. TKT online dapat diakses pada url http://tkt.ristekdikti.go.id/. TKT online merupakan sistem kajian teknologi diadopsi dari sistem Technology Readyness Level NASA. Technology Readyness Level NASA disesuaikan dengan kondisi di Indonesia untuk mengukur pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pencapaian dalam penelitian dan pengembangan teknologi dilakukan oleh peneliti pada lembaga-lembaga litbang dan perguruan tinggi.
Dadang H. Program Studi
Ilmu Informasi Universitas Alma Ata