Universitas Alma Ata — Di tengah dinamika sosial-politik yang memanas dan gelombang demonstrasi yang meluas di berbagai wilayah Indonesia, Universitas Alma Ata (UAA) menyampaikan seruan terbuka kepada seluruh elemen bangsa. Seruan ini merupakan bentuk keprihatinan dan tanggung jawab moral kampus terhadap eskalasi kekerasan, kerusakan fasilitas publik, dan terganggunya kehidupan masyarakat akibat konflik sosial yang terjadi.
Melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Rektor UAA, Prof. Dr. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK, kampus menyerukan lima poin penting sebagai refleksi dan ajakan untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan:
1. Mengecam Kekerasan dan Mengutamakan Akhlak
UAA menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban dalam aksi demonstrasi dan mengecam segala bentuk kekerasan, baik dari aparat maupun massa. Kampus mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moralitas, dan akhlak mulia dalam menyikapi situasi yang terjadi.
2. Menegaskan Hak Demokratis Masyarakat
Sebagai institusi pendidikan, UAA menegaskan dukungannya terhadap kebebasan menyampaikan aspirasi sebagai bagian dari hak konstitusional. Partisipasi aktif masyarakat dalam menyuarakan pendapat dinilai sebagai elemen penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan penegakan hukum.
3. Teladan Hidup Sederhana dari Para Pemimpin
UAA mengingatkan para pemimpin dari cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk memberi teladan hidup sederhana. Dalam situasi sulit, perilaku pamer kemewahan dinilai dapat mencederai rasa keadilan dan empati rakyat serta merusak kepercayaan publik.
4. Empati dan Dialog oleh Aparat Negara
Kepada TNI dan Polri, UAA menyerukan pendekatan yang mengedepankan empati dan dialog dalam merespons aspirasi masyarakat. Langkah strategis dan taktis yang proporsional diharapkan mampu menjaga ketertiban tanpa memperparah konflik.
5. Menjaga Persatuan dan Musyawarah
UAA mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengutamakan penyelesaian masalah secara damai dan bermartabat. Musyawarah, komunikasi yang sehat, dan pemulihan sosial dinilai sebagai jalan terbaik untuk memperkuat demokrasi dan menciptakan suasana kondusif bagi pembangunan nasional.
Seruan ini menjadi pengingat bahwa kampus bukan hanya ruang akademik, tetapi juga benteng moral yang ikut bertanggung jawab dalam menjaga integritas bangsa. Universitas Alma Ata menutup pernyataannya dengan doa agar Allah SWT senantiasa melindungi persatuan Indonesia dan memberi petunjuk terbaik bagi rakyat dalam menghadapi berbagai tantangan.
