Seiring dengan perkembangan zaman dan tingkat pendidikan masyarakat yang juga semakin meningkat membuat masyarakat lebih kritis dalam memilih instansi terutama pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan yang bermutu. Tuntutan ini membuat instansi pelayanan kesehatan harus memiliki keunggulan sehingga dapat bersaing dengan baik. Keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit, sehingga turut menentukan mutu pelayanan kesehatan.
Edi Sampurno Ridwan, BN.,M.Nurs memaparkan bahwa perawatan pasien merupakan upaya rumit yang sangat bergantung pada komunikasi informasi. Komunikasi yang dimaksud disini adalah komunikasi kepada dan dengan komunitasnya, pasien berikut keluarganya, serta petugas profesional kesehatan lainnya. Gagalnya komunikasi ini menjadi salah satu penyebab awal paling umum dari terjadinya insiden yang mencelakakan pasien. Pada saat menyediakan, mengoordinasi dan mengintegrasikan layanannya, rumah sakit bergantung pada informasi tentang ilmu perawatan, tentang pasien itu sendiri, perawatan yang telah diberikan, hasil dari perawatan itu, dan kinerja rumah sakit.
Perawat dalam melakukan praktik keperawatan akan dihadapkan dengan berbagai kasus yang memerlukan pemikiran kritis salah satunya adalah masalah kegagalan komunikasi. Kegagalan atau kejadian tidak diharapkan tersebut sebagian besar terjadi karena adanya masalah dalam komunikasi. Kegagalan tersebut dapat diantisipasi dengan menerapkan pola komunikasi yang efektif, baik antara perawat dengan pasien, perawat dengan perawat atau perawat dengan tim kesehatan lain.
Jurusan Pendidikan Ners Universitas Alma Ata Yogyakarta bertekad untuk memfasilitasi para perawat di rumah sakit untuk memperoleh tambahan informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Harapannya, setelah kegiatan scientific meeting ini peserta mempunyai gambaran tentang pentingnya komunikasi efektif dalam pelayanan keperawatan.