Sambutan Rektor Alma Ata

Bapak/ Ibu Keluarga Besar dan Seluruh Stakeholder Alma Ata yang di muliakan Alloh SWT

Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh,

Salam sehat dan sukses kami sampaikan semoga kita senantiasa mendapatkan pertolongan, petunjuk dan perlindungan Alloh SWT. Amien.
Alma Ata baru saja melaksanakan tasyakuran Hari Lahir Yayasan Alma Ata pada tanggal 12 Robiul Awwal 1436 H atau tanggal 3 Januari 2015 yang lalu. Dengan demikian usia Yayasan Alma Ata telah genap 15 tahun (menurut hitungan tahun hijriyah), sedangkan Perguruan Tinggi Alma Ata akan genap berusia 9 tahun nanti pada tanggal 29 Juni 2015. Pada momentum harlah Alma Ata yang lalu Alma Ata dengan disaksikan oleh Yth. Prof. Drs. Mohammad Nasir, MSi., Ph.D, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan Al-Mukarrom K.H. Hasym Muzadi meluncurkan symbol baru Alma Ata yaitu Iqro. Symbol Iqro ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan symbol Alma Ata yang lama melainkan untuk menambah cara Alma Ata merefleksikan cita-cita atau nilai luhur Alma Ata. Iqro yang berasal dari bahasa Arab/ Al-quran berarti …”BACALAH”.. Bacalah ayat-ayat Alloh SWT baik ayat-ayat Qouliyyah (textual) maupun ayat-ayat Alloh SWT yang bersifat Kauniyyah (Factual tanda-tanda kekuasaan Alloh SWT dalam jagad raya). Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan manusia dari segumpal daging.

Dalam Al-Quran Surrah 41 ayat 53 Alloh SWT berfirman:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

Batapa besar kekuasaan dan anugerah Alloh SWT bagi umat manusia, utamanya bagi bangsa Indonesia. Sejak awal sejarah Indonesia, kekayaan alam bangsa Indonesia yang melimpah ruah baik di daratan maupun di lautan telah menjadi bahan kecemburuan bangsa-bangsa di dunia. Namun bangsa Indonesia belum sepenuhnya bisa membaca dan memanfaatkan dengan benar sehingga kekayaan alam yang melimpah ruah tersebut belum bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemaslahatan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia kaya dengan minyak baik yang datang dari dalam perut bumi maupun dari permukaan (biofuel) seperti minyak sawit dsb. Namun sayangnya kemampuan bangsa Indonesia untuk membaca ayat Alloh SWT tentang perminyakan belumlah sempurna sehingga bangsa kita belum bisa mengolah sendiri dan harus menjual minyak mentah yang belum siap pakai lalu membeli lagi minyak yang siap pakai tetapi dengan harga yang jauh lebih mahal.

Bangsa Indonesia juga penghasil coklat kelas wahid, tetapi kita belum bisa mengolahnya dengan baik sehingga menjadi makanan yang berdaya saing tinngi. Coklat-coklat kita yang berkualitas tinggi dijual mentah ke Eropa, setelah menjadi coklat Catburry dibeli lagi oleh rakyat Indonesia yang umumnya gemar coklat tetapi dengan harga beli yang beberapa kali lipat lebih mahal dibandingkan harga jualnya (dalam keadaan mentah). Demikian pula betapa besarnya potensi laut dan hutan kita, tetapi ilmu bangsa Indonesia belum memadai untuk bisa memanfaatkan anugerah Alloh SWT tersebut untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia.

Untuk itulah Alma Ata meluncurkan simbol Iqro agar dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan membaca ayat-ayat Alloh SWT agar dapat memanfaatkan dan mensyukuri anugerah yang telah diberikan kepada bangsa Indonesia untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia.

Makna Filosofi Symbol Iqro

• Khot Kufi yang dipakai dalam symbol Iqro merupakan jenis kaligrafi tertua yang menghiasi banyak bangunan dan menjadi simbol peradaban Islam di berbagai tempat bersejarah di dunia.
• Hamzah di atas merupakan simbol mahkota sebagai pencapaian keberhasilan dalam menuntut ilmu.
• Ujung alif berbentuk kuncup melambangkan berkembangnya ilmu pengetahuan.
• Alif vertikal melambangkan hubungan yang kokoh antara manusia dengan Allah SWT.
• Garis Penghubung antara Qof dan Ra melambangkan dinamika hubungan manusia dengan sesama dan lingkungannya.
• Bentuk huruf geometris melambangkan kekokohan peradaban dan sikap istiqomah.
• Bentuk bulat pada titik melambangkan kebulatan tekad dalam menuntut ilmu.
• Tulisan Iqro disangga oleh dua huruf A yang letaknya berjajar berhimpitan membentuk empat pilar yang kokoh. Empat pilar tersebut menggambarkan 4 sifat Nabi Muhammad SAW yaitu Shiddiq (jujur), Amanah (terpercaya), Tablegh (menyapaikan dengan benar pesan yang harus disampaikan), dan Fathonah (cerdas).
• Dua huruf tersebut membentuk dua puncak yang menjadi tempat bertumpu symbol Iqro, dua puncak tersebut menggambarkan dua syahadat.
• Dua huruf A tersebut direkatkan satu dengan yang lain dengan lingkaran yang kokoh dan menggambarkan proses rutin yang terus menerus untuk mengembangkan peradaban yang lebih baik.
• Tiga tunas yang ada dalam bingkai lingkaran menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

Singkat kata, symbol Iqro mengajarkan kepada kita untuk:

1. Selalu menggunakan kecerdasan kita untuk membaca ayat-ayat Alloh SWT sebagai wujud ketaatan kita terhadap rambu-rambu yang telah ditetapkan Alloh SWT dan diajarkan oleh RasulNya dalam mengelola dan memanfaatkan anugerah dan rahmat Alloh SWT.
2. Selalu membangun peradaban manusia yang mengedepankan ilmu dalam ber-amaliyah dan gemar beramal yang ilmiah
3. Melakukan proses transformasi secara terus menerus dalam rangka membangun peradaban manusia dengan cara meningkatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia
4. Meningkatkan kemampuan anak bangsa dalam melaksanakan penelitian agar dapat mengetahui lebih dalam rahasia dan kebesaran Alloh SWT yang bersifat tekstual maupun yang melekat pada makhluk dan ciptaan Alloh SWT yang diamanahkan kepada umat dan bangsa Indonesia.
5. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan penelitian kita untuk mengekplorasi, mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia dengan cara-cara yang di ridloi Alloh SWT dan RasulNya.

Wassalamu’alaikum wr wb.
Rektor Universitas Alma Ata

Prof. Dr. Hamam Hadi., MS., Sc.D., Sp. Gk