Rapuhnya Politik Kebijakan Pendidikan
Universitas Alma Ata – Riset Litbang Kompas mencatat bahwa 62,7% publik menilai kebijakan pendidikan berubah setiap pergantian menteri. Ketidakpastian ini mencerminkan fragilitas arah pendidikan nasional.
Akibatnya, sering muncul kekacauan administratif, seperti pelatihan guru tak tepat sasaran, format penilaian yang berubah-ubah, dan program baru tanpa landasan konseptual. Kondisi ini menghambat penerapan kebijakan jangka panjang yang konsisten.
Hanya 34,8% responden menilai mutu pendidikan dasar dan menengah meningkat, sementara 23,6% menilai tetap buruk atau memburuk. Data ini menegaskan kebutuhan strategi pendidikan yang berkesinambungan.
Pemerintah harus memperkuat politik kebijakan dengan menghasilkan rencana yang tahan perubahan politik. Rekomendasinya termasuk membuat roadmap pendidikan lintas kabinet dan memperkuat pengawasan DPR terhadap implementasi kebijakan.
Jika kebijakan tetap berubah-ubah, target peningkatan mutu dan pemerataan akses pendidikan sulit diwujudkan. Pendidikan seharusnya menjadi proyek jangka panjang antargenerasi.
Penulis: Aizan
Sumber Berita: https://www.kompas.id/artikel/rapuhnya-politik-kebijakan-pendidikan