Pingsan secara tiba-tiba dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah gangguan pada jantung. Dalam beberapa kasus, pingsan mendadak bisa menjadi tanda adanya masalah jantung yang memerlukan perhatian serius. Bahkan, kondisi ini sering kali menjadi peringatan awal dari gangguan kardiovaskular.
Hubungan Antara Pingsan dan Gangguan Jantung
Pingsan yang dipicu oleh gangguan pada jantung disebut dengan sinkop jantung (cardiac syncope). Berikut adalah beberapa kondisi jantung yang dapat menyebabkan pingsan:
1. Kardiomiopati
Gangguan pada otot jantung ini dapat menyebabkan otot menjadi terlalu lemah, besar (dilatasi), tebal (hipertrofi), atau kaku (restriktif). Akibatnya, kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh berkurang, sehingga otak kekurangan oksigen dan menyebabkan pingsan.
2. Gangguan Katup Jantung
Kerusakan pada katup jantung, seperti kebocoran (regurgitasi) atau penyempitan (stenosis), dapat menghambat aliran darah. Ketika suplai darah ke otak terganggu, hal ini dapat memicu pingsan.
3. Aritmia
Detak jantung yang tidak teratur—baik terlalu lambat (bradikardia) maupun terlalu cepat (takikardia)—dapat mengganggu suplai darah ke otak.
4. Tekanan Darah Rendah
Ketika tekanan darah sistolik turun di bawah 90 mmHg, aliran darah ke otak berkurang, sehingga memicu pingsan.
Faktor Risiko Sinkop Jantung
Risiko pingsan akibat gangguan jantung lebih tinggi pada:
- Pria dan individu berusia di atas 60 tahun.
- Orang dengan riwayat penyakit jantung iskemik, gangguan katup jantung, atau kardiomiopati.
- Mereka yang pernah mengalami emboli paru atau memiliki risiko tinggi emboli, seperti ibu hamil, penderita kanker, atau pengguna kontrasepsi oral.
- Individu dengan riwayat keluarga sudden cardiac death atau aritmia.
Gejala Sebelum Pingsan Akibat Masalah Jantung
Gejala yang sering muncul sebelum pingsan meliputi:
- Pusing.
- Mual.
- Perubahan penglihatan.
- Kulit terasa dingin dan berkeringat.
Namun, ada beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai, seperti pingsan saat aktivitas fisik, stres emosional berat, atau disertai nyeri dada dan jantung berdebar-debar.
Penanganan Pingsan Akibat Gangguan Jantung
Penanganan bertujuan untuk mencegah cedera fisik, episode sinkop berulang, serta resiko kematian jantung mendadak. Langkah pengobatan bervariasi sesuai penyebabnya, di antaranya:
- Aritmia: Pengobatan meliputi pemberian obat antiaritmia, pemasangan pacemaker, atau implan defibrillator.
- Gangguan Katup Jantung: Tindakan seperti penggantian atau perbaikan katup jantung.
- Kardiomiopati: Penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan fungsi jantung.
- Emboli Paru: Diberikan antikoagulan atau antiplatelet, dan jika diperlukan, dilakukan tindakan revaskularisasi seperti angioplasti.
Kesimpulan
Pingsan mendadak tidak selalu menandakan masalah jantung, tetapi penting untuk memeriksakan diri jika kondisi ini terjadi, terutama jika disertai gejala-gejala serius.
Sumber Informasi: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apakah-pingsan-tiba-tiba-tanda-masalah-jantung
Sumber Gambar: https://www.freepik.com/free-photo/closeup-young-asian-woman-sleeping-floor_992756.htm#fromView=search&page=2&position=26&uuid=52070fb7-6759-4cf9-b78e-82032ca2f716