Universitas Alma Ata – Berolahraga setelah pulang kerja kini menjadi tren yang semakin populer, terutama di kalangan pekerja kantoran. Aktivitas seperti jogging, berjalan kaki, bermain sepak bola, hingga berlatih di gym kerap menjadi pilihan untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun demikian, kekhawatiran mulai muncul setelah viralnya cerita seorang warganet tentang temannya yang meninggal akibat serangan jantung saat ngegym sepulang kerja. Lantas, apakah olahraga malam benar-benar berisiko bagi kesehatan?

Menurut Dr. Maria Lestari, spesialis olahraga dari Eka Hospital BSD, olahraga malam pada dasarnya aman, asalkan dilakukan dengan intensitas yang sesuai dan dalam kondisi tubuh yang prima. “Penting untuk memperhatikan intensitas olahraga dan proses pemulihan tubuh. Sebab, aktivitas fisik memerlukan penyesuaian dan istirahat yang cukup,” ujarnya.

Meskipun demikian, olahraga bisa berbahaya jika dilakukan tanpa mengenali kondisi tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kebugaran tubuh sebelum memulai aktivitas fisik, khususnya di malam hari. “Jika tubuh terasa kurang fit, lelah, atau tidak enak badan, sebaiknya istirahat terlebih dahulu. Aktivitas sehari-hari saja sudah cukup menguras energi,” tambahnya.

olahraga malam setelah kerjaTips Aman Berolahraga di Malam Hari

Agar olahraga malam tetap aman dan memberikan manfaat maksimal, Dr. Maria membagikan beberapa tips berikut:

1. Penuhi Asupan Nutrisi

Pertama-tama, pastikan tubuh memiliki cukup energi. Konsumsi camilan sehat seperti buah atau makanan ringan bergizi sebelum berolahraga. Selain itu, tetap terhidrasi selama aktivitas dan makan makanan kaya protein setelahnya untuk mempercepat pemulihan otot.

2. Perhatikan Kualitas Tidur

Selanjutnya, pastikan Anda tidur cukup, yakni 7–8 jam di malam sebelumnya. Kurangnya tidur bisa menyebabkan tubuh lebih cepat lelah dan meningkatkan risiko cedera saat olahraga.

3. Dengarkan Tubuh Anda

Lebih lanjut, jangan memaksakan diri saat merasa lelah atau sakit. Mulailah dengan aktivitas ringan seperti yoga atau berjalan cepat. Kemudian, jika sudah terbiasa, Anda bisa meningkatkannya secara bertahap.

4. Hindari Overtraining

Sebagai catatan, latihan intensitas sedang selama 30–45 menit secara konsisten jauh lebih efektif daripada olahraga berat yang hanya dilakukan sesekali. Jika muncul gejala seperti pusing, nyeri dada, atau sesak napas selama atau setelah olahraga, sebaiknya segera hentikan aktivitas dan konsultasikan ke tenaga medis.

Kesimpulan

Singkatnya, olahraga malam tidak berbahaya selama dilakukan secara bijak dan sesuai kemampuan tubuh. Dengan kata lain, kunci utamanya adalah mendengarkan sinyal tubuh, menjaga asupan nutrisi, serta memastikan istirahat yang cukup. Dengan begitu, olahraga malam sepulang kerja bisa menjadi rutinitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.

Penulis: Aizan
Sumber Berita: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250103224328-255-1183620/olahraga-malam-setelah-pulang-kerja-aman-atau-berbahaya
Sumber Gambar: https://www.freepik.com/free-photo/young-man-stretching-night-city_22895291.htm#fromView=search&page=1&position=24&uuid=9db87c52-06da-4a99-9a38-f1abf7078f29

1
Hubungi Kami
Scan the code
Silakan kirim pesan kepada kami melalui saluran ini.

Saluran ini dikhususkan untuk informasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Untuk pertanyaan di luar PMB, silakan hubungi Customer Service kami melalui telepon di nomor:

📞 0274-434-22-88

Terima kasih atas perhatian Anda.