Editor : Danar Widiyanto
KRJOGJA.com – (12/11/2021) PENGOBATAN menggunakan bahan alami sangat diminati masyarakat, terutama pada masa new normal ini. Bahan alami dapat menjadi solusi bagi terpaparnya polusi udara, serangan virus dan bakteri yang dapat menjadi oksidan di dalam tubuh seseorang. Oksidan yang masuk ke dalam tubuh kita dapat ditangkal dengan senyawa yang disebut sebagai antioksidan.
Senyawa antioksidan mampu menangkap radikal elektron tak berpasangan yang terdapat pada oksidan. Obat herbal yang berasal dari bahan alam mampu menjadi antioksidan bagi tubuh kita sehingga dapat melawan radikal bebas (oksidan). Pengobatan bahan alam berdasarkan Rasulullah SAW sering kita kenal dengan istilah thibbun nabawi. Thibbun nabawi merupakan segala sesuatu yang disebutkan oleh Al-Qur’an dan As-Sunah (hadits) yang shahih yang berkaitan dengan kedokteran baik berupa pencegahan (penyakit) atau pengobatan.
“Sedangkan definisi obat herbal adalah obat yang berasal dari seluruh atau sebagian dari tumbuh-tumbuhan. Beberapa obat bahan alam yang terdapat pada thibbun nabawi yaitu, habbatussauda’, madu, buah tin, buah zaitun, kurma, tepung talbinah, biji hulbah, jahe dan siwak. Senyawa thymoquinone dalam habbatussauda’ memiliki efek sebagai antioksidan dan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh,” jelas apt. Annisa Fatmawati, M.Farm dalam talk show di Radio MQ FM Jogja, Sabtu (6/11/2021).
Madu yang berasal dari lebah, tersebut di dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 68-69, yang berarti “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Berdasarkan ayat tersebut, kita dapat mengkonsumsi madu untuk mencegah dan mendampingi pengobatan suatu penyakit. Madu juga memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan kandungan flavonoid.
“Buah tin dan buah zaitun terdapat dalam Al-Qur’an surat At-Tin. Buah tin mengandung zat besi, kalsium, omega 3 dan omega 6, yang dapat membantu memulihkan kondisi anemia. Minyak zaitun mengandung antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) tanpa mempengaruhi kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kurma juga mengandung antioksidan yang dapat menjadi anti infeksi, anti inflamasi dan anti hemoragik. Sehingga kurma dapat membantu perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke,” imbuh Annisa. Penjelasan kandungan dan manfaat herbal thibbun nabawi lainnya dapat diunduh gratis pada laman https://www.academia.edu/44017514/Booklet_Obat_Herbal_ala_Rasulullah_SAW_Thibbun_Nabawi_Prophetic_Medicine_. Booklet tersebut berisi kandungan dan manfaat beberapa herbal dalam thibbun nabawi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui siaran radio merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Talk show dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 08.00-09.00, memiliki program bernama Jurus Sehat Alami, dimana program siaran ini membahas tentang penggunaan obat bahan alam sebagai pencegahan dan terapi penyakit. Siaran ini telah dilakukan pada hari Sabtu, 6 November 2021 dan dapat diputar ulang pada laman media YouTube dengan link https://www.youtube.com/watch?v=9w3owsyH1oo.
Siaran radio ini juga membahas salah satu herbal bahan alam dalam thibbun nabawi , yaitu qusthul hindi. Qusthul hindi merupakan tanaman obat asal India yang memiliki nama ilmiah Saussurea costus. Kandungan fitokimia dalam qusthul hindi dapat menjadi antioksidan yang dapat membantu memelihara kesehatan dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit. Thibbun nabawi menjadi referensi bagi kita dalam upaya pencegahan dan terapi suatu penyakit, sesuai dengan Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah yang berarti “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya”. (*)