Yogyakarta-Gerakan menuju 100 smartcity merupakan program bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan yang bertujuan agar Pemerintah Daerah dapat memaksimalkan pemanfatan teknologi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.Smartcity sendiri adalah bagaimana pengelolaan kota lebih cerdas, lebih nyaman, pelayanan publik lebih baik dengan adanya inovasi, kata kuncinya yaitu inovasi.Sabtu (28/7/2018), APTIKOM wilayah V turut bagian dalam menyambut tantangan pemerintah RI yang mencanangkan gerakan 100 smartcity dengan mengadakan muswil di gedung Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia dengan pembicara Bapak Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MURP., Ph.D.
Universitas Alma Ata diberikan kesempatan untuk ikut menghadiri muswil tersebut dengan mengirimkan Bapak Yanuar Wicaksono, M.Kom dan BapakDadang Heksaputra, M.Kom perwakilan APTIKOM wilayah V dari program studi S1 Ilmu Sistem Informasi, dan Ibu Siti Khomsah, S.Kom., M.Cs perwakilan APTIKOM wilayah V dari program studi S1 Teknik Infomartika.
Lalu, apa itu smartcity?
Ada banyak penjabaran mengenai defenisi smartcity itu sendiri, namun ada tiga penekanan konsep smartcity diantaranya:
- Penekanan teknologi: smartcity adalah kota yang memonitor dan mengintegrasikan semua infrastruktur yang penting, termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, bahkan bangunan utama dan dapat lebih mengoptimalkan sumber daya, serta merencanakan kegiatan pemeliharaan preventif dan memantau aspek keamanan sekaligus memaksimalkan layanan kepada warganya
- Penekanan kinerja kota: smartcity adalah kota (mampu) mengembangkan dirinya menjadi “lebih cerdas” (lebih efisien, berkelanjutan, adil, dan layak huni)
- Penekanan warga: smartcity adalah kota yang memberikan inspirasi, berbagi budaya, penetahuan, dan kehidupan; sebuah kota yang memotivasi penduduk untuk menciptakan dan mengembangkan diri dalam kehidupan mereka sendiri
Tujuan smartcity adalah untuk mendorong penggunaan teknologi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan terpercaya, untuk peningkatan layanan publik dan memberikan perhatian pada pemberdayaan masyarakat untuk berinovasi sebagai aktor utama pembangunan, dan untuk membangun pola fikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik.