Yogyapos.com (BANTUL) – (29/11/2021) Gempuran pendemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 silam masih meninggalkan luka, dan hingga kini masih banyak daerah yang terdampak pandemi. Pandemi yang terjadi di Indonesia membuat kerusakan di berbagai sektor kehidupan masyarakat, salah satu sektor yang cukup terdampak adalah sektor finansial. Banyak bisnis dan elemen masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan hingga kini masih banyak elemen masyarakat yang belum bisa sepenuhnya bangkit dari keterpurukan finansial yang diakibatkan oleh pandemi tersebut. Kondisi ini menarik perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, kepolisian. Tak terkecuali dunia akademisi juga menaruh perhatian yang sama.
Berbagai upaya dilakukan untuk membantu membangkitkan gairah dan kondisi finansial masyarakat salah satunya pada bulan November 2021 Universitas Alma Ata terkhusus Program Studi Ekonomi Syariah menerjunkan salah satu Dosennya yakni Febrian Wahyu Wibowo SE ME bekerjasama dengan beberapa mahasiswa mengadakan pelatihan enterprenership di pedukuhan Gandekan. “Kegiatan ini terfokus pada sumberdaya daerah dan dikolaborasikan dengan anak-anak muda daerah agar mereka mampu memaksimalkan potensi daerahnya dan dapat meningkatkan kondisi finansial masyarakat,” ujar Lisa selaku Humas Universitas Alma Ata, Senin (29/11/2021).
Selama pelaksanaan kegiatan terlihat antusiasme yang cukup besar dari masyarakat dukuhgan dekan terkhusus dari para pemudadaerahtersebut. Kegiatan ini dibuka dengan pemaparan materi dari nara sumber dan dilanjutkan dengan sesi diskusi santai diakhir acara.
Pada sesi diskusi diperoleh banyak informasi dan permaslahan yang ada di pedukuhan antara lain sulitnya mendapat pendanaan untuk daerah, belum mahirnya masyarakat dalam hal pemasaran, kendala persaingan di pasar, kendala desain produk dan berbagai permasalahan lainnya.
“Dengan begini maka kita semua tahu apa saja permasalahan yang dihadapi dan halapasaja yang perlu kita lakukan guna mengurai benang yang kusut. Oleh karenaitu program ini akan rutin dilaksanakan secara berkesinambungan dan juga akandilakukan monitoring serta pendampingan baik online maupun offline,” ajak Febrian Wahyu Wibowo kepada peserta.
Selain itu, paparnya, program ini juga didukung oleh para tokoh daerah mengingat pentingnya program-program seperti ini guna memajukan daerah-daerah di Indonesia. Dengan adanya banyak dukungan dari berbagai pihak membuat program ini semakin lengkap karena diisi dari praktisi, pemuda, tokoh daerah serta akademisi yang hadir dari Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Program-program seperti ini akan kami perbanyak seiring berjalannya waktu di berbagai daerah di Yogyakarta khususnya didaerah Bantul yang mana daerah tersebut merupakan daerah potensial serta terletak di sekitar Universitas Alma Ata. Mari kita saling bahu membahu untuk bisa bangkit kembali dan menjadi masyarakat yang sehat dan sejahtera. (*)