Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah merupakan dua dari empat program studi yang ada di SekolahTinggi Ilmu Agama (STIA) Universitas Alma Ata Yogyakarta. Prodi Ekonomi Syariah menekankan pada upaya menjadikan mahasiswa kompeten dalam bidang ekonomi syariah secara umum sementara prodi perbankan syariah fokus pada bank yang berbasis pada nilai-nilai syariah. Ruang lingkup prodi ekonomi syariah lebih luas dari sekedar persoalan bank syariah.
Kurikulum prodi ekonomi syariah dan perbankan menerapkan sistem perkuliahan di ruang kelas secara konvensional dan perkuliahan di lapangan yang di antaranya berupa studi banding atau kunjungan di lembaga-lembaga keuangan syariah baik bank maupun non bank serta perusahaan. Untuk menambah wawasan mahasiswa dalam praktek ekonomi dan keuangan syariah, prodi ekonomi syariah dan perbankan syariah mengadakan kunjungan ke Baitul Maalwat Tamwil Usaha Gabungan Terpadu (BMT UGT) Sidogiri Pasuruan Jawa Timur. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kaprodi Ekonomi Syariah Abdul Salam, M.A. dan Kaprodi Perbankan Syariah Teguh Suripto, M.M.diikuti para dosen dan mahasiswa.Kunjungan ini disambut baik oleh Direktur Utama BMT UGT Sidogiri Ust. Ali Mahmud Zein, beserta Ust. A. Thoha Putra sebagai sekretaris da nUst. Abdul Rokhim selaku bendahara pusat.
Dalam sambutannya, Kaprodi Ekonomi Syariah merasa bangga bisa berkunjung sekaligus belajar manajemen di BMT UGT Sidogiri yang sangat populer di kalangana kademisi dan praktisi ekonomi syariah. Ia populer karena keberhasilannya dalam menata manajemen sehingga menyandang predikat BMT terbaik se Indonesia meskipun secara geografis terletak di wilayah pedesaan dan dikelola oleh santri salaf. Menurutnya mahasiswa UniversitasAlma Ata khususnya prodie konomi syariah dan perbankan syariah perlu menimba banyak ilmu dan pengetahuan secara komprehensif terkait manajemen operasional lembaga keuangan syariah di BMT UGT Sidogiri baik secara teoriti smau pun praktis. Beliau berharap BMT UGT Sidogiri bisa menjalin kerjasama dengan BMT Alma Ata.
Sementara Ust. Ali Mahmud Zein(Direktur Utama BMT UGT Sidogiri) dalam sesi presentasi memaparkan banyak halterkait BMT UGT Sidogiri. Beliau menuturkan bahwa lahirnya BMT UGT Sidogiri pada tahun 2000 berawal dari kepedulian para alumni terhadap maraknya rentenir yang mencekik para pedagang pasar di wilayah Sidogiri. Kemudian para alumni membentuk sebuah koperasi kecil yang dananya diambil dari patungan para alumni dengan dana awal sebesar 40 juta. Seiring berjalannya waktu koperasi kecil tersebut bermetamorfosa menjadi BMT UGT Sidogiri yang omzetnya mencapai 16.046.439.767.227, dan memiliki cabang 257 unit yang tersebar di JawaTimur 115 unit, Madura 56 unit, Bali 7 unit. Adapun untuk memupuk kepercayaan (trust) masyarakat BMT UGT Sidogiri berpegang pada prinsip shiddiq (kejujuran), amanah(akuntabilitas), tabligh (transparan) dan fathanah (profesionalitas).
Lebih lanjut Ust. A. Thoha Putra selaku Direktur Keuangan mengungkapkan bahwa langkah BMT UGT Sidogiri memperkuat jaringan dengan membuka cabang baru yang dikelola oleh alumni pondok pesantren Sidogiri. Kemudian Cabang yang telah dibentuk tersebut dilakukan monitoring, training dan dievaluasi secara berkala. Adapun pada data ran praktek sistem pengelolalaan keuangan di BMT UGT Sidogiri tidak menerapkan system bunga. Dalam transaksi BMT UGT Sidogiri menekankan pada konsep aqad yang sering digunakan dalam pembiayaan, pengelolaan dan penghimpunan dana darimasyarakat. Adapun aqad yang sering digunakan dalam bertransaksi ya itu aqad mudharabah,murabahah, ijarah dan sebagainya.
Kunjungan studi perguruan tinggi Alma Ata ke BMT UGT Sidogiri yang di kemas dalam bentuk diskusi interaktif ini berlangsung sangat cair dengan tidak mengurangi nuansa akademik. Diskusi yang dibagi menjadi tiga sesi tersebut mendorong para mahasiswa dan dosen untuk mengikutinya dengan antusiasme yang tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis dari para dosen dan mahasiswa yang disampaikan kepada narasumber.
Kemudian kunjungan mahasiswa prodi ekonomi syariah dan perbankan syariah dilanjutkan dengan kunjungan ke Perusahaan Dewata Bali dilanjutkan tour ketempat wisata pulau Bali. Adapun tempat wisata yang dikunjungi meliputi Pantai Tanah Lot, TanjungBenoa, PantaiKuta, Puja Panca Mandala, serta tempat belanja produk khas bali yaitu Jogger dan Krisna.