Siapa yang tidak kenal dengan influenza, alias flu? Penyakit musiman ini ternyata punya empat tipe utama, yaitu A, B, C, dan D. Tapi, dari semuanya, influenza A adalah “bintang utama” yang sering bikin heboh. Kenapa? Karena virus ini bukan cuma memicu wabah flu biasa, tapi juga pandemi global!

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), influenza A punya banyak subtipe. Saat ini, dua subtipe yang paling sering menginfeksi manusia adalah H1N1 (yang mungkin kamu kenal sebagai flu babi) dan H3N2. Meski namanya terdengar seperti kode rahasia, dua virus ini adalah biang keladi dari banyak kasus flu di seluruh dunia.

Yang menarik, influenza A bisa jadi sangat ringan sampai kamu mungkin cuma merasa sedikit tidak enak badan. Tapi hati-hati, karena dalam kasus tertentu, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh lemah, penyakit ini bisa berubah jadi serius dan bahkan membahayakan nyawa.

Jadi, penting banget buat kita mengenali gejalanya sejak dini. Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang tercinta. Penasaran apa saja gejalanya? Yuk, simak pembahasan lengkapnya!

Gejala Influenza A

Dilansir dari Healthline, gejala influenza A dapat bervariasi pada setiap individu. Gejala biasanya berlangsung antara 7 hingga 10 hari, tetapi pada orang dengan usia di bawah 18 tahun, di atas 65 tahun, atau yang memiliki kondisi medis tertentu, gejala bisa lebih parah atau bertahan lebih lama.

Influenza A utamanya menyerang sistem pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terjadi:

  • Nyeri pada otot atau tubuh
  • Batuk
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit tenggorokan
  • Demam atau menggigil
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya terang)
  • Diare

Pada kasus yang lebih parah, influenza A dapat menimbulkan gejala tambahan yang memerlukan penanganan medis segera, seperti:

  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur (takikardia)

Baca Juga: https://almaata.ac.id/7-alasan-kenapa-jalan-kaki-rutin-bisa-bikin-berat-badan-turun/

Bagaimana Influenza A Didiagnosis?

Diagnosis influenza A biasanya dilakukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Hal ini terutama efektif saat musim flu yang sering memuncak pada bulan Desember hingga Februari. Jika gejala yang dialami berlangsung lebih lama atau mencurigakan, dokter dapat melakukan tes laboratorium untuk memastikan kondisi dan mengecualikan penyakit lain, seperti Covid-19, yang memiliki gejala serupa.

Pentingnya Mengenali Gejala Influenza A

Influenza A dapat menyerupai infeksi virus lainnya, seperti flu biasa atau Covid-19. Namun, pengenalan dini terhadap gejala dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius, terutama bagi kelompok rentan. Jika kamu mengalami gejala seperti demam tinggi, sesak napas, atau kelelahan ekstrem, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Author: Allif 

Sumber Referensi : https://health.kompas.com/read/25A01200000768/apa-yang-dimaksud-influenza-tipe-a-ini-penjelasannya- 

Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-vector/coronavirus-panic-concept_8609046.htm#fromView=search&page=3&position=29&uuid=7162204e-0aee-4fcf-b535-a6a66bdc5978 

1
Hubungi Kami
Scan the code
Silakan kirim pesan kepada kami melalui saluran ini.

Saluran ini dikhususkan untuk informasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Untuk pertanyaan di luar PMB, silakan hubungi Customer Service kami melalui telepon di nomor:

📞 0274-434-22-88

Terima kasih atas perhatian Anda.