Bantul, (8/06/2017) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Alma Ata (FKIP UAA) mengadakan diseminasi hasil penelitian 2016 yang dihadiri oleh rektor UIN, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D sebagai keynote speaker. Yudian memberikan orasi tentang “Islam Rahmatal lil ‘Alamin dalam Bingkai Kebhinekaan.” Dalam orasinya Yudian berpesan, “jika Islam dan umat Islam ingin menjadi rahmat bagi alam semesta, hendaknya umat Islam menyeimbangkan pola pikir dan dzikirnya´dalam segala aspek.”
Diseminasi hasil penelitian ini didesain dengan konsep buka bersama dosen dan mahasiswa Alma Ata yang dilaksanakan pada akhir minggu pertama bulan Ramadhon 1438 H. Pada saat itu dipresentasikan hasil peneliatian yang dibiayai oleh DIPA Diktis Kemenag RI 2016 Martalia Ardianingrum M.Pd., Ahmad Salim, M.Pd., dan Misyroh Akhmadi, M.Ag. dengan tema penelitian “Religiusitas Gaya Baru (Kajian atas Fenomena Kebangkitan Sufisme Kelas Perkotaan di Yogyakarta).
Dalam presentasinya, Martalia mengurai hasilnya sebagai berikut: belakangan ini, sufi kelas menengah perkotaan telah menjadi fenomena yang berhasil mengubah wajah Islam menjadi distinc tersendiri dibanding dengan bentuk dakwah lainya. Satting penelitian tersebut dilaksanakan di pesantren 3 Kyai pelaksanaan pendakwah sufi. Ketiganya berada di wilayah Yogyakarta, yakni; Hamdani Bakran ad Dzakiy, Gus Miftah dan Gus Muafik.
Dalam penelitiannya Martalia, dkk menyimpulkan bahwa pola sufisme yang terjadi pada kelas menengah di Yogyakarta tidak terikat pada satu aliran tarikat tertentu, tetapi lebih mengembangkan pada aliran tarikat yang sudah ada dan tidak ada hubungan yang sangat ketat antara Kyai dengan jama’ah. Adapun bentuk komunikasi yang dijalankan antara Kyai dengan jam’aah meliputi dzikir, doa, dan sholawat serta training-training kewirausahaan dan leadership yang menanamkan nilai-nilai sufisme. (LI)