Universitas Alma Ata kembali menorehkan langkah besar di dunia pendidikan tinggi dengan dibukanya secara resmi Fakultas Kedokteran. Keputusan ini diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 598/B/O/2025, yang disahkan pada 28 Juli 2025.

Kini, Universitas Alma Ata secara resmi menyelenggarakan Program Studi Kedokteran jenjang sarjana serta Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Kehadiran program ini menjadi bagian dari upaya nyata untuk memperluas akses pendidikan kedokteran dan menjawab kebutuhan tenaga medis di berbagai daerah, terutama di wilayah yang masih kekurangan dokter.

Rektor Universitas Alma Ata, Prof. dr. H. Hamam Hadi, M.S., Sp.GK., menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran ini merupakan buah kerja keras dan kolaborasi banyak pihak yang percaya bahwa Alma Ata mampu menjadi pelopor dalam menyediakan pendidikan dokter yang berkualitas dan berdampak luas.

“Alhamdulillah, izin resmi telah kami kantongi. Ini adalah awal dari kontribusi nyata Universitas Alma Ata dalam membangun sistem kesehatan nasional melalui jalur pendidikan,” ungkap Prof. Hamam.

Menanggapi pandangan umum bahwa kuliah di perguruan tinggi swasta cenderung mahal dan kalah kualitas, Prof. Hamam menjelaskan bahwa Alma Ata hadir dengan pendekatan berbeda. Ia menyebutkan bahwa universitas ini telah masuk 100 besar kampus terbaik nasional hanya dalam waktu 8 tahun berdiri, dengan lebih dari setengah program studi telah berakreditasi unggul atau bahkan internasional. Selain itu, Alma Ata juga masuk dalam klaster terbaik untuk kinerja akademik, penelitian, dan kemahasiswaan menurut Kemendikti.

Soal biaya kuliah, Universitas Alma Ata memberikan kejutan positif. Mahasiswa yang diterima di gelombang awal hanya perlu membayar UKT sebesar Rp35 juta per semester, tanpa pungutan biaya lain seperti uang gedung atau sumbangan tambahan.

“Kami ingin membuktikan bahwa kuliah kedokteran yang berkualitas tak harus mahal. UKT ini adalah satu-satunya biaya yang dibayarkan mahasiswa,” jelasnya.

Fakultas Kedokteran Alma Ata didirikan dengan misi kuat untuk mencetak lulusan yang tak hanya kompeten secara medis, tapi juga memiliki integritas tinggi dan jiwa pengabdian bagi masyarakat. Kampus ini berkomitmen melahirkan dokter-dokter masa depan yang siap terjun langsung membantu pemerataan layanan kesehatan di Indonesia.

Prof. Hamam pun menutup pernyataannya dengan harapan besar. “Semoga program ini menjadi berkah, diridai oleh Allah SWT, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan seluruh umat manusia,” ujarnya.

Dengan kehadiran Fakultas Kedokteran ini, Universitas Alma Ata semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi swasta yang inovatif, adaptif, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat luas.

1
Hubungi Kami
Scan the code
Silakan kirim pesan kepada kami melalui saluran ini.

Saluran ini dikhususkan untuk informasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Untuk pertanyaan di luar PMB, silakan hubungi Customer Service kami melalui telepon di nomor:

📞 0274-434-22-88

Terima kasih atas perhatian Anda.