Dalam suasana yang penuh keceriaan, Nurul Sa’adah selaku mahasiswi semester 4 Farmasi Universitas Alma Ata Yogyakarta (UAA) yang dibantu dengan Nuqy Ega Salsabila selaku mahasiswi semester 6 Gizi Universitas Alma Ata Yogyakarta (UAA) berhasil mengajak belajar anak-anak di Sanggar Belajar (SB) Ipoh, Malaysia untuk mengenal obat-obatan herbal. Kegiatan KKN Tematik Internasional digelar pada Kamis (5/9/2024) berfokus pada Pembuatan obat herbal dari jahe dengan cara yang menyenangkan dengan Dosen Pembimbing Lapangan Hastrin Hositanisita, S.Gz., M.Sc.
Pembuatan obat herbal jahe juga menggunakan bahan tambahan seperti serai dan madu tanaman dan bahan ini dipilih karena mudah ditemukan, memiliki beragam manfaat kesehatan, dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional, seperti meredakan batuk, demam, dan masih banyak lagi manfaat dari tanaman jahe dan serai.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan, tapi juga terlibat aktif dalam proses pembuatannya. Melalui proses pembuatan, diharapkan mereka dapat mengingat bagaimana cara membuat obat herbal untuk penyakit yang unum dialami seperti demam, batuk, dan pilek dengan lebih baik,” ujar Nurul Sa’adah, Ketua Pelaksana Program.
Suasana kelas berubah menjadi riuh rendah saat anak-anak sangat antusias dalam bertanya. Kami tidak hanya memberikan materi tentang khasiat masing-masing tanaman, tetapi juga mengajak anak-anak untuk terlibat secara aktif dalam bertanya. “Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini”. “Saya jadi tahu tentang tanaman obat, dan tau cara membuatnya,” ujar anak-anak SB Ipoh.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang tanaman obat, tetapi juga memiliki banyak manfaat lain, seperti:
1. Peningkatan Pengetahuan tentang Pengobatan Alami Anak-anak akan belajar tentang manfaat jahe sebagai obat herbal alami yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan seperti flu, batuk, dan pencernaan. Mereka diajarkan bahwa bahan-bahan alami dapat digunakan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan rasa ingin tahu tentang tanaman obat dan lingkungan sekitarnya.
2. Pengembangan Keterampilan Praktis Melalui penyuluhan, anak-anak dapat belajar keterampilan praktis dalam meracik obat herbal, yang dapat melatih keterampilan motorik halus dan kemampuan berpikir kritis. Ini juga menanamkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan alami sejak dini.
3. Mengurangi Ketergantungan pada Obat Kimia Penyuluhan ini membantu anak-anak memahami bahwa tidak semua masalah kesehatan harus diatasi dengan obat kimia. Mereka diperkenalkan pada alternatif pengobatan yang lebih alami dan aman untuk kondisi ringan, seperti penggunaan jahe untuk meredakan batuk atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Para mahasiswa KKNT Internasional 2024 yang laksanakan program ini berharap kegiatan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk terus belajar tentang tanaman obat dan menjaga kelestarian alam. Selain itu, mereka juga berharap anak-anak SB Ipoh dapat lebih mengenal sejak dini beberapa tanaman obat yang bisa dijadikan obat untuk penyakit-penyakit yang sering dialami.
Mereka juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak untuk terus belajar tentang tanaman obat dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengelola SB Ipoh menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKNT Internasional UAA karena program yang telah diberikan ke anak-anak. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Mereka menjadi lebih tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kesehatan. Selain itu, mereka juga dapat mengetahui beberapa khasiat tanaman untuk di jadikan obat”.
“Saya baru tahu kalau jahe bisa mengobati masuk angin, batuk, dan pilek. Nanti saya mau coba buat obat herbal dari jahe seperti yang diajarkan kakak di rumah,” ujar Dimas salah satu peserta anak SB Ipoh yang mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini dengan semangat.