ALMAATA.AC.ID., YOGYAKARTA — Pada saat ini Sistem Informasi baru popular sebagai sebuah disiplin ilmu dan sebagai alat/teknologi pengelola informasi, Sistem Informasi belum popular sebagai sebuah profesi. Masih rancunya pemahaman masyarakat dan industri tentang disiplin ilmu dan kompetensi alumni program studi Sistem Informasi dengan bidang-bidang Komputer lainnya (Teknik Informatika, Ilmu Komputer, dan Teknologi Informasi).
Chapter President Asosiasi Sistem Informasi Indonesia (AISINDO), Tony D. Susanto, Ph.D., IT-IL, menjelasan bahwa cakupan disiplin ilmu Sistem Informasi sangat luas dan telah dijabarkan menjadi kompetensi dan profesi yang lebih spesifik.
“Cakupan SI diantaranya: Audit Sistem Informasi dengan sertifikasi CISA, Manajemen Proyek Sistem Informasi dengan sertifikasi PMP, Manajemen Layanan Teknologi Informasi dengan sertifikasi ITIL, Tata Kelola Teknologi Informasi de
ngan sertifikasi CGEIT, dan Keamanan Teknologi Informasi dengan sertifikasi CISM,” ungkap Tony.
Tony menjelaskan perkembangan terkini telah mendukung Sistem Informasi sebagai sebuah profesi, salah satunya adalah terbentuknya organisasi terkemuka dunia yang menaungi Sistem Informasi baik sebagai sebuah disiplin ilmu maupun sebagai sebuah profesi, yakni: Association for Information Systems (AIS) dan di Indonesia sejak tahun 2013 telah berdiri AIS-Indonesia chapter (AISINDO)
“ACM dan AIS telah melakukan kajian dan menerbitkan Body of Knowledge Sistem Informasi sebagai basis sebuah Disiplin Ilmu sekaligus sebagai pengetahuan bagi profesi Sistem Informasi,” tuturnya.
“Yang ketiga, telah ada sertifikasi khusus bagi Profesional Sistem Informasi di negara Kanada (dan telah diterima di negara Kanada, UK, Australia, New Zealand, dan Amerika) yang dapat sebagai salah satu referensi sertifikasi profesional Sistem Informasi di Indonesia, yakni: sertifikat Information Systems Professional,” lanjut Tony.
Tony juga menjelaskan profesional SI terbukti mampu dan diterima bekerja di berbagai sektor, termasuk diantaranya sektor bisnis, kesehatan, pemerintahan, Non-Governance Organization (NGO), industri makanan, perbankan, manufaktur, IT, hukum, perumahan, dan lain-lain. (Whd)