Universitas Alma Ata – Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang hampir selalu digunakan dalam setiap masakan. Bumbu ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan bahkan kenaikan berat badan.
Tubuh memerlukan natrium dari garam untuk menjaga hidrasi serta menjalankan fungsi sel dengan baik. Karena tubuh tidak dapat memproduksi natrium secara alami, asupan garam dari makanan menjadi hal yang penting. Meskipun demikian, para ahli kesehatan merekomendasikan batas konsumsi garam harian hanya sampai 2.300 miligram (mg), setara dengan sekitar satu sendok teh untuk orang dewasa.
Demi menjaga kesehatan, memilih jenis garam yang lebih sehat bisa menjadi solusi yang bijak. Beberapa alternatif garam memiliki kandungan mineral yang lebih beragam dan pengolahan yang lebih alami dibandingkan garam dapur biasa. Berikut ini adalah tiga jenis garam yang dinilai lebih menyehatkan:
1. Garam Laut (Sea Salt)
Produsen garam laut mengekstraknya melalui proses penguapan air laut atau air dari danau garam. Proses ini membuatnya lebih alami dibandingkan garam dapur beryodium.
-
Kandungan Natrium: Sekitar 1.560 mg per sendok teh
-
Mineral Lain: Kalium, zat besi, dan magnesium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Garam laut cocok untuk memasak atau menambah rasa pada makanan, terutama bagi yang ingin mengurangi natrium namun tetap menjaga rasa.
2. Garam Himalaya
Banyak orang memilih garam Himalaya karena butirannya yang besar dan warna merah muda yang khas. Ukuran butiran yang besar membuat penggunaannya menjadi lebih hemat.
-
Kandungan Natrium: Sekitar 2.200 mg per sendok teh
-
Mineral Lain: Mengandung kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi yang mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Garam ini bisa menjadi pilihan ideal untuk memberikan rasa sekaligus menambah asupan mineral penting.
3. Garam Kosher
Produsen garam kosher biasanya membuatnya dari laut dan membentuknya menjadi butiran kasar. Garam ini sering digunakan untuk membumbui daging karena mampu menyerap cairan dengan baik.
-
Kandungan Natrium: Sekitar 1.240 mg per sendok teh
Tekstur kasarnya membuat garam kosher sangat efektif untuk teknik memasak tertentu, terutama dalam pengolahan daging.
Penulis: Aizan
Sumber Berita: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20241120192822-262-1168854/3-alternatif-garam-dapur-yang-lebih-menyehatkan-kaya-nutrisi
Sumber Gambar: https://www.freepik.com/free-photo/still-life-xilitol-sweetener_144643036.htm#fromView=search&page=1&position=36&uuid=e45e61c9-d7d1-43ec-90b5-10978e1eec28