Cegah Stunting, Mahasiswa KKNT UAA Gelar Penyuluhan Gizi Canting di Desa Kedunguter

Dalam upaya pencegahan stunting di Desa Kedunguter, Brebes, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta Kelompok 50 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Farah Nur Syafi’ah Wijayanti, S.M., M.Sc. melakukan penyuluhan gizi Canting (Cegah Stunting itu Penting) dan Ketahanan Pangan. Kegiatan Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait pentingnya pencegahan stunting, memberikan edukasi terkait ketahanan pangan dalam pencegahan stunting, dan edukasi serta demonstrasi pengolahan makanan dalam pencegahan stunting.

Penyuluhan gizi Canting ini dilakukan pada Selasa (17/9/2024) di Balai Desa Kedunguter dengan sasaran para ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dari balita. Jumlah audiens yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini sebanyak 30 orang dengan antusias dari para audiens yang hadir. Dalam penyuluhan gizi Canting ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari masyarakat Desa Kedunguter meliputi Kepala Desa Kedunguter, LPM, BPD, Kader Posyandu, dan Ibu-ibu PKK. Penyuluhan gizi Canting merupakan suatu kegiatan seminar dengan penyampaian materi utama terkait pentingnya pencegahan stunting dan praktik pengolahan makanan sehat dalam ketahanan pangan.

Pertama, dilakukan kegiatan penyuluhan gizi dengan materi utama pencegahan stunting yang disampaikan oleh mahasiswa gizi Universitas Alma Ata Yogyakarta. Materi meliputi pengertian stunting, penyebab stunting, prevalensi stunting, dampak stunting, pentingnya pencegahan stunting, dan hubungan antara gizi dan stunting. Penyampaian materi berlangsung selama 30 menit dan dilanjutkan sesi tanya jawab selama 5 menit yang sangat interaktif dan antusias dari para audiens.

Kedua, ketahanan pangan dengan pembuatan nugget ikan kembung. Pengolahan makanan ini dipilih karena tinggi zat gizi dan pembuatan yang mudah serta praktis kemudian bahan yng digunakan juga mudah didapatkan dan harga yang terjangkau. Pengolahan nugget ikan kembung dilakukan secara bersama-sama di Balai Desa Kedunguter dengan para audiens dengan dibantu oleh para ibu Kader Posyandu. Pembuatan nugget ikan kembung sangat mudah dan para audiens sangat menikmati dan memperhatikan secara seksama sehingga kegiatan pembuatan nugget ikan kembung ini sangat menarik dan berkualitas. Setelah nugget ikan kembung selesai dibuat, dari warga bisa mencoba untuk menikmati nugget ikan kembung dan memiliki rasa yang enak serta digemari oleh warga yang hadir di Balai Desa Kedunguter.

“Kegiatan Penyuluhan Gizi kali ini merupakan hal yang sangat baik dan perlu diadakan secara berkala. Saya harap para peserta yang hadir dari para ibu-ibu bisa memperhatikan agar materi yang disampaikan bisa diterima dengan baik, kemudian juga kegiatan ini bisa bermanfaat dalam upaya pencegahan stunting di Desa Kedunguter ini sehingga bisa menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat,” ungkap Edi Sutrisno selaku Kepala Desa Kedunguter.

Kegiatan pembuatan nugget ikan kembung merupakan hal yang sangat penting dalam pencegahan stunting di Desa Kedunguter. Dengan hal tersebut, maka harapan semua orang yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan ini dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam pencegahan stunting. Hal-hal yang disampaikan dalam penyuluhan ini merupakan hal yang positif dan ilmu pengetahuan yang penting sehingga bisa menambah wawasan yang bagus untuk seluruh masyarakat warga Desa Kedunguter.

“Kegiatan penyuluhan gizi Canting ini merupakan upaya yang harus dilakukan secara menyeluruh dalam pencegahan stunting sehingga prevalensi stunting dapat turun dan anak-anak dapat memiliki tumbuh kembang yang baik sehingga bisa menciptakan para penerus bangsa yang berkualitas untuk negara Indonesia. Harapan dari semua pihak terkait kegiatan penyuluhan ini adalah angka kejadian stunting dapat turun dan para anak-anak bisa bebas dari stunting sehingga semua anak di Desa Kedunguter bisa hidup sehat dan memiliki masa depan yang cerah,” pungkas Farah Nur Syafi’ah Wijayanti.