Editor : Danar Widiyanto
BANTUL, KRJOGJA.com – (13/5/2022) Sebagai tahapan dalam pelaksanaan penelitian MBKM dengan tema ASI Eksklusif yang bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dosen serta Mahasiswa Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Alma Ata (UAA) mengadakan penyuluhan gizi kepada ibu menyusui dengan balita di Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Dalam kegiatan penyuluhan yang memiliki sasaran terhadap ibu menyusui tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (27/03/2022) dengan mengusung topik materi seputar pemberian ASI Eksklusif dan pembuatan MP-ASI yang sesuai dengan usia serta kebutuhan gizi balita. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penilaian status gizi untuk memperoleh data penelitian ASI Eksklusif dan kaitannya dengan kejadian stunting.
Desa Pajangan yang memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi, menjadikan desa tersebut sebagai tempat yang dianggap sesuai untuk terlaksananya program penyuluhan. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti setiap kegiatan penyuluhan menjadi poin utama yang dapat mendukung kelancaran agenda penyuluhan. Sebab adanya timbal balik antara penyuluh dan target dapat menciptakan suasana diskusi yang harmonis dan kekeluargaan.
Kegiatan penyuluhan yang diketuai oleh Dr. Arif Sabta Aji, S. Gz dengan anggota Hastrin Hositanisita, S. Gz., M. Sc., Fina Dewi Sundari, Laksita Pingkan Narulita, serta Salma Alfina Putri Nada ini diharapkan mampu untuk menambah wawasan juga pemahaman ibu terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pembuatan MP-ASI yang sesuai dengan kebutuhan balita.
“Kebutuhan gizi yang seimbang dan sesuai dapat meningkatkan tumbuh kembang anak. Derajat kesehatan yang baik pada bayi dan balita itu pula dapat berkontribusi untuk menurunkan angka stunting di Desa Pajangan,” jelas Arif Sabta Aji. Kegiatan penyuluhan yang melibatkan Dosen serta Mahasiswa Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Alma Ata ini mencakup penyampaian materi yang dipaparkan melalui layar proyektor serta pemberian penyuluhan langsung antar individu melalui media leaflet. Pemaparan materi dibagi ke dalam tiga sesi.
Sesi pertama dengan Salma Alfina Putri Nada sebagai pemateri mengangkat judul ‘Ibu Menyusui dan Gizi Seimbang’, pada sesi kedua dengan Fina Dewi Sundari sebagai pemateri mengangkat judul ‘ASI Eksklusif Itu Penting, Upaya Cegah Stunting’, serta pada sesi ketiga dengan Laksita Pingkan Narulita sebagai pemateri mengangkat judul ‘MP-ASI Sehat untuk Generasi Hebat’.
Topik materi yang disampaikan melalui penyuluhan merupakan topik krusial yang sering disalah persepsikan oleh masyarakat awam. Hal tersebut terjadi sebab belum meratanya informasi seputar pemberian ASI eksklusif dan ketidakmampuan praktik pemberian MP-ASI yang sesuai dengan kebutuhan gizi balita karena kurangnya pengetahuan ibu.
“Melalui kegiatan penyuluhan ini, ibu menyusui sebagai target dari penyuluhan dapat berdialog langsung dengan penyuluh sehingga terciptanya interaksi yang aktif, dan diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif sebagaimana tujuan dari diadakannya penyuluhan,” pungkas Arif Sabta Aji.(*)