Editor : Danar Widiyanto
KRJOGJA.com – (2/11/2021) DUSUN Iroyudan, Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul memiliki banyak potensi yang beragam termasuk usaha joran pancing. Potensi ini ternyata hanya dikenal dan dipromosikan melalui mulut ke mulut serta kurang maksimal. Mengetahui potensi ini maka tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) o3 Iroyudan Universitas Alma Ata (UAA) melakukan pendampingan digitalisasi marketing dalam mengoperasikan smarthphone para pengusaha joran pancing ini.
“Joran pancing adalah salah satu alat penangkap ikan yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu tali dan mata pancing. Jumlah mata pancing berbeda-beda, yaitu mata pancing tunggal, ganda, bahkan sampai ribuan. Nah, pendampingan ini bertujuan agar warga dapat memanfaatkan perangkat digital dalam melakukan pemasaran produknya dan di harapkan masyarakat atau warga dusun iroyudan dapat melakukan pemasaran secara digital dengan sederhana, mudah dan murah. Digital Marketing atau pemasaran secara digital bisa di definisikan sebagai upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik atau internet dengan beragam taktik marketing dan media digital, dimana kita dapat berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan waktu di smartphone,” jelas Dr Kana Safrina Rouzi MSi, Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan ini. Media yang bisa digunakan seperti Website, Blog, Instagram, Facebook, Tik-Tok, Shopee, Tokopedia, Whatsapp, dan lain-lain. Media media tersebut merupakan media yang sering digunakan oleh masyarakat dimana konten yang diupload bisa melalui video ataupun foto yang diedit secara menarik.
Tim KKNT 03 Iroyudan juga melakukan pembrandingan usaha seperti logo kepemilikan kepada pengrajin joran pancing supaya lebih dikenal oleh masyarakat luas melalui digital marketing. Pendampingan ini diawali pada Sabtu 09 Oktober 2021. Tim KKNT 03 Iroyudan UAA dengan melakukan observasi bersama Mamat selaku salah satu pengrajin joran pancing dengan memberikan edukasi terkait digital marketing serta di beri keterangan dari produk itu sendiri.
“Pendampingan pembrandingan dengan digital marketing ini diharapkan menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat yang ada di Dusun Iroyudan dalam mengembangkan usahanya melalui sosial media yang ada dan diharapkan juga kegiatan ini menjadi awal mula berkembangnya pemasaran produk unggulan di Dusun Iroyudan, Kelurahan Guwosari. Diharapkan produk-produk unggulan ini diakui banyak orang sehingga kesejahteraan dan penghasilan masyarakat juga meningkat,” pungkas Kana Safrina.(*)